BREAKING NEWS
 

BP2MI Gerebek 24 CPMI Ilegal Yang Akan Diberangkatkan Ke Arab Saudi

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Senin, 13 Juni 2022 06:20 WIB
Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Brigjen Suyanto (pegang mikropon) menjelaskan kronologi penggerebekan 24 CPMI Ilegal yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi, Minggu (11/6). (Foto: BP2MI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menggagalkan 24 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal yang akan ditempatkan di Arab Saudi. Mereka akan dipekerjakan oleh penyalur PMI ilegal sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT).

Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Brigjen Suyanto mengatakan ke 24 CPMI tersebut digerebek di salah satu kontrakan di bilangan Selatan Jakarta, Kamis (9/6).

Baca juga : Kunjungi Kanada, Kadin Tingkatkan Kerja Sama Investasi

"Berdasarkan laporan dari Lembaga Swadaya Masyarakat dan CPMI melakukan sidak sebuah kontrakan yang digunakan untuk transit penempatan ilegal CPMI ke Arab Saudi. Lokasi kontrakan berada di daerah Lenteng Agung Jakarta," kata Suyanto kepada wartawan, Minggu (12/6).

Dia menambahkan, mereka telah ditampung di kontrakan selama dua pekan. Kemudian ditinggalkan oleh penyalur yang sampai saat ini masih dicari keberadaannya.

Adsense

Baca juga : Kloter Kedua , 3.169 Jemaah RI Diberangkatkan Ke Arab Saudi

"CPMI ditampung di kontrakan dan terpisah dari calo, calo mengarahkan CPMI melalui handphone. Dari hasil keterangan CPMI, calo yang mengurus mereka selama di Jakarta adalah Ibu Dilla dan Bapak Epan," ungkapnya.

Menurut informasi yang didapati Suyanto, para CPMI ini tidak mengetahui di mana keberadaan keduanya. Sebab dijelaskan dia, dua orang penyalur ini hanya sesekali menengok mereka.

Baca juga : RI Jadi Partner Country Hannover Messe 2023, Ini Yang Akan Dilakukan Menperin

"Semua dokumen CPMI seperti paspor dan KTP dipegang oleh calo dan beberapa alat komunikasi milik CPMI diambil atau disita oleh calo tersebut," ujar dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense