BREAKING NEWS
 

New Normal, Padat Karya Serap 144.163 Tenaga Kerja

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Rabu, 24 Juni 2020 11:21 WIB
Pemerintah mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) guna mengurangi angka pengangguran.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) guna mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa Pandemi Covid -19. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT yang digagas presiden Jokowi ini bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan dana pembangunan ke desa-desa. 

“Selain untuk menpercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa hingga pelosok. Pola pelaksanaan harus memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Basuki, Selasa (23/06). 

Baca juga : Sambut New Normal, Pegadaian Gelar Rapid Test Massal Gratis

Sementara Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Lukman Hakim menambahkan,  program PKT di Direktorat Jenderal Cipta Karya akan terdapat tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 10,6 miliar dengan penambahan target penerima manfaat sebanyak 350 orang. 

Anggaran program padat karya utamanya digunakan untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya. 

Adsense

Sedangkan terdapat 18 kegiatan atau program infrastruktur yang pelaksanaannnya diubah dengan metode padat karya selama durasi kerja 30-100 hari. 
Kegiatan tersebut di antaranya di Bidang Sumber Daya Air (SDA) seperti dukungan manajemen BBWS/BWS, operasi dan pemeliharaan sarana prasarana SDA, pengelolaan bendungan, danau, dan bangunan penampung air lainnya, pengembangan/rehabilitasi jaringan irigasi seperti D.I Rentang dan D.I Slinga, pengendalian banjir, lahar, pengelolaan drainase utama perkotaan, dan pengaman pantai, peningkatan tatakelola pengelolaan SDA terpadu, dan penyediaan dan pengelolaan air tanah dan air baku. 

Baca juga : Hadapi New Normal, Sriwijaya Air Layani Rapid Test Bagi Penumpang

Lalu, Bidang Bina Marga seperti preservasi jalan di 282 lokasi, pembangunan jalan di 51 lokasi, pembangunan jembatan di 69 lokasi, dan OP Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan (JBHP) sebanyak 36 lokasi. 

Kemudian, Bidang Cipta Karya di 274 lokasi, meliputi antara lain kegiatan  pengembangan kawasan permukiman, pembangunan dan rehabilitasi prasarana pendidikan, pengembangan sarana prasarana olahraga, dan pasar, pembinaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), penataan bangunan dan lingkungan. Salah satu contohnya adalah rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah. 

Terakhir di Bidang Perumahan melalui kegiatan peningkatan kualitas Prasarana dan Sarana Umum (PSU) di komplek perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk 303 penerima manfaat yang tersebar di 69 lokasi. 

Baca juga : Padat Karya Tunai Diklaim Berhasil Kurangi Pengangguran

Selain mengalokasikan anggaran program PKT rutin tahun 2020 sebesar Rp 11,44 triliun dengan target penerima manfaat 613.513 orang, Kementerian PUPR juga melakukan perubahan skema pada program atau kegiatan infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi dilaksanakan dengan pola Padat Karya dengan alokasi anggaran Rp 654,4 miliar dan target penerima manfaat sebanyak 80.888 orang.

Tercatat hingga pertengahan Juni 2020, seluruh program PKT baik yang rutin maupun program reguler dengan pola padat karya telah menyerap tenaga kerja sebanyak 144.163 orang dengan total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp 2,16 triliun, atau sebesar 17,9% dari total alokasi sebesar Rp 12,01 triliun.[FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense