Dark/Light Mode

Rawan Covid, Pasar Jaya Terapkan Ganjil Genap

Kamis, 11 Juni 2020 19:35 WIB
Pasar Jaya memberlakukan aturan ganjil-genap buka kios di pasar tradisional Ibu Kota.
Pasar Jaya memberlakukan aturan ganjil-genap buka kios di pasar tradisional Ibu Kota.

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya akan memberlakukan aturan ganjil-genap buka kios di pasar tradisional Ibu Kota. Kebijakan ini akan dimulai, Senin 15 Juni 2020 untuk mengurangi penyebaran wabah Corona.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan kebijakan tersebut berlaku bagi semua pasar di bawah Perumda Pasar Jaya, mengingat tingginya intensitas pertemuan antar masyarakat serta pertemuan pedagang dan pembeli di pasar tradisional.

"Pasar tradisional akan menerapkan sistem ganjil genap pada, 15 Juni nanti," kata Arief dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Balaikota-DPRD, Kamis, (11/06).

Baca juga : Paksain Pilkada Tanpa Persiapan Matang, Bukan Pilihan Kredibel

Kebijakan ganjil genap tersebut, berlaku bagi seluruh pedagang pasar tradisional di Ibu Kota dengan menetapkan satu angka kios terakhir sebagai acuan bahwa jika angkanya adalah angka ganjil, maka kios tersebut berhak buka saat tanggal ganjil. 

Demikian sebaliknya dengan angka genap yang boleh beroperasi saat tanggal genap.

"Nomor kios mengikuti kalender, misalnya tanggal 1 berarti ganjil. Kios ganjil yang buka. Tanggal 2 genap, berarti nomor kios genap yang buka," tutur dia.

Baca juga : Imbas Ekonomi dan Covid, Bank Mandiri Lakukan Efisiensi

Untuk memutus mata rantai penyebaran penularan Covid -19 di pasar tradisional, Arief mengatakan, pedagang pasar harus menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan pelindung wajah  dan masker.

"Pedagangnya pakai 'face shield' sehingga kemudian ketika berinteraksi dengan pengunjung dia juga merasa aman, nyaman, kemudian juga dipastikan menggunakan masker," ucap dia.

Aturan kios pasar sistem ganjil genap itu juga pernah disinggung Gubernur Anies Baswedan saat memutuskan perpanjangan PSBB masa transisi pada Kamis (4/06) lalu.

Baca juga : Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian Elemen Anak Bangsa

Langkah itu, menurut Arief untuk menekan penyebaran virus corona di pasar. Sebab hingga saat ini sudah ada lima pasar yang terpapar Covid -19.

Saat ini, ada 19 pasar yang sudah menjalani tes Covid-19.  Yaitu Pasar Lontar, hasilnya sembilan pedagang reaktif, Pasar Gondangdia (menunggu hasil), Pasar Petojo Enclek (menunggu hasil), Pasar Serdang (14 pedagang positif), Pasar Rawasari (14 pedagang positif), Pasar Tomang Barat (menunggu hasil), Pasar Slipi (menunggu hasil), Pasar Cijantung (satu positif), Pasar Ciracas (nihil), Pasar Palmerah (nihil), Pasar Perumnas Klender (20 pedagang positif), Pasar Pesanggrahan (nihil), Pasar Kebayoran Lama (menunggu hasil), Pasar Pondok Labu (menunggu hasil), Pasar Warung Buncit (menunggu hasil), Pasar Minggu (nihil), Pasar Lenteng Agung (nihil), Pasar Kelapa Gading (nihil) dam UPB Induk Kramat Jati (tiga pedagang positif). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.