Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

New Normal, MRT Jakarta Terapkan Budaya Bersih, Aman dan Nyaman

Kamis, 11 Juni 2020 19:41 WIB
Ilustrasi MRT Jakarta. (Foto: Tedy O. Kroen/RM)
Ilustrasi MRT Jakarta. (Foto: Tedy O. Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT MRT Jakarta (Perseroda) menyiapkan dan mengenalkan kampanye #JAKARTABANGKIT. Kampanye ini mendorong penerapan budaya Bersih, Aman, Nyaman, Green, Kolaborasi, Inovasi, dan Tata Kelola yang Baik.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan operasional MRT Jakarta pada masa new normal atau normal baru tentunya berbeda dengan sebelum masa Pandemi.

Karena itulah, MRT Jakarta menerapkan protokol baru dalam operasional. “PT MRT Jakarta (Perseroda) memperkenalkan satu sistem protokol yang kita sebut BANGKIT. Protokol-protokol itu akan kita terapkan. Bersih maksudnya soal hygiene.  

Di transportasi publik misalnya kereta yang dibersihkan tiga kali sehari lalu menyiapkan pembersih tangan di setiap stasiun,” jelasnya dalam Forum Jurnalis MRT, Kamis (11/6).

Baca juga : Rawan Covid, Pasar Jaya Terapkan Ganjil Genap

William menjelaskan aman yang dimaksud yakni menyiapkan tes temperatur tubuh serta edukasi tanpa henti di stasiun dan kereta. Nyaman merupakan hal paling penting karena memastikan pembatasan sosial (social distancing).

"Pengguna jasa harus merasa bahwa tidak akan terpapar virus Covid-19 bila menggunakan MRT Jakarta,” tambahnya.

“Setiap kereta maksimal diisi oleh 60 orang dan kita akan siapkan marka (penanda) di stasiun dan di dalam kereta bagaimana melakukan antrean,” lanjutnya.

William juga menambahkan bahwa faktor ramah lingkungan adalah aspek kampanye berikutnya. “Green, maksudnya adalah walaupun sekarang orang menghindari transportasi publik, kita tetap ingin mendorong masyarakat untuk kembali ke transportasi publik agar mengurangi jejak karbon (carbon foot print),” ungkapnya.

Baca juga : 200 Daerah Berstatus Aman Dan Berisiko Rendah Corona

Menurut William, cara pelaksanaannya adalah dengan kolaborasi. “MRT Jakarta tidak bisa melakukan ini sendiri. Selain petugas, kami juga mengajak pengguna jasa dan pengelola gedung-gedung sepanjang jalur MRT Jakarta,” katanya.

“Kita kenalkan dan mendorong waktu kerja yang fleksibel (flexible working hours) sehingga penumpukan penumpang tidak terjadi di jam sibuk biasanya yaitu pukul 7—9 atau 17.00—19.00. Dengan melebarkan sibuk tersebut, tidak terjadi penumpukan dan kepadatan penumpang,” ungkap William.

Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan mendorong inovasi melalui berbagai teknologi seperti pembayaran nontunai atau penggunaan kode QR dalam melakukan pengetapan di pintu penumpang (passenger gate).

“Semua hal tersebut di atas harus dilaksanakan dengan tata kelola yang baik, akuntabel, dan transparan,” pungkasnya.

Baca juga : Fadel: Jaga Kesehatan, Ekonomi Jalan

PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerapkan komponen-komponen tersebut di atas seperti pembatasan jumlah penumpang per kereta, penyesuaian jadwal layanan, dan pengetatan protokol kesehatan. Hal tersebut akan terus dilaksanakan selama fase kenormalan baru dan adaptasi terhadap virus Covid-19. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.