RM.id Rakyat Merdeka - Alat deteksi Covid-19, GeNose, akan segera digunakan di area-area publik. Dengan kecepatan, keakurasian serta biaya yang relatif terjangkau, alat pendeteksi Covid19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini akan membantu Pemerintah melakukan upaya 4T, yakni tracking, tracing, testing dan treatment. Alat ini diuji coba di Stasiun Kereta Api (KA) Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1).
Menteri KLuhuoordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyaksikan uji coba tersebut. Keduanya didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartyanto, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, Staf Khusus Menteri koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Profesor Satryo Brodjonegoro, serta Profesor Eko perwakilan dari tim GeNose Universitas Gadjah Mada.
Baca juga : GeNose Bakal Dipakai Di Area Publik
GeNose mendeteksi virus melalui hembusan napas yang disimpan di dalam sebuah kantong. Napas yang diambil adalah napas ketiga untuk mendapatkan hasil mendekati keadaan sebenarnya. Setelah itu, kantong napas akan dihubungkan ke alat GeNose yang didukung kecerdasan buatan itu. Hasil tes akan keluar dalam waktu 50 detik.
Luhut mencoba langsung GeNose. Hasilnya, dia dinyatakan negatif Covid19. “Pemakaiannya hanya duduk sebentar, tiup, itu sudah bisa (keluar hasilnya). kalau nggak lulus, ya pulang kau, gitu saja,” tutur Luhut disambut tawa.
Baca juga : Waktunya Kepala Daerah Kompak Tangani Corona
Selain cepat, GeNose yang mendapat izin edar Kementerian kesehatan (kemenkes) pada Desember 2020, diklaim mampu mendeteksi Corona dengan akurasi di atas 90 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.