BREAKING NEWS
 

Dirjen Dukcapil Ingin Hilangkan Calo Dan Korupsi Dalam Layanan Adminduk

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : ADITYA NUGROHO
Selasa, 13 April 2021 14:38 WIB
Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen meningkatkan layanan administrasi dan data kependudukan (Adminduk) sehingga bebas dari calo dan korupsi.

Begitu kata Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh pada Studium Generale Program Studi Magister Manajemen UNS bertajuk "Re-Programming Dukcapil" yang berlangsung melalui aplikasi Zoom, Selasa (13/4).

"Di dalam organisasi Dukcapil yang saya kelola sebagai Dirjen Dukcapil sejak tahun 2015 terdapat perubahan yang sangat mendalam, ada problem yang sangat besar, kemudian ada disrupsi teknologi. Sudah cukup? Belum, ditambah lagi ada pandemi covid 19, ada pemotongan anggaran. Kompleksitasnya besar sekali," ujarnya.  

Reprogramming menurut Pakar Hukum Administrasi dan Sosiologi Hukum ini berarti menginstal ulang semangat, cara kerja, tata kelola organisasi dengan cara-cara baru. Stigma masa lalu yang lekat dengan korupsi, ada calo dan layanan yang lambat, serta produk yang itu-itu saja dianggap tidak terlalu penting berusaha untuk diubah. 

Baca juga : Analis: OJK Mampu Amankan Pasar Modal Dari Dampak Pandemi

“Maka reprogramming dan rebranding diimplementasikan untuk menjadikan Dukcapil sebagai institusi yang membahagiakan dan berbasis digital," kata Prof. Zudan. 

Prof. Zudan lebih jauh menguraikan berbagai transformasi yang dilakukan Dukcapil antara lain dengan mengetahui peran dan tugas organisasi, memetakan masalah, menetapkan area kerja yang perlu dikembangkan; melihat kesiapan sumber daya dan cara mengelolanya; serta me-manage persepsi publik agar didapatkan branding yang tepat.

Adsense

Menurut dia, semuanya dimulai dengan membangun keterbukaan komunikasi internal-eksternal, bagaimana membuat Dukcapil bisa diakses oleh siapa pun sehingga dapat lebih menperjelas apa masalah dan harapan masyarakat. 

“Pemimpin tertinggi membuka akses WA pribadi dan medsos untuk masyarakat, membuat layanan Halo Dukcapil dan lainnya. Keterbukaan komunikasi ini membuat trust publik semakin menguat," ujarnya.

Baca juga : Dukcapil Bantu Penanganan Virus Corona Dan Stunting

Hal penting lainnya dalam bertransformasi, menurut Prof. Zudan adalah menyamakan frekuensi di internal organisasi, sehingga setiap elemen mempunyai ruh dan ideologi yang sama sebagai institusi yang membahagiakan. 

"Mendefinisikan di tataran operasional dengan tepat, dan diperkuat dengan budaya kerja baru dengan jargon penyemangat Dukcapil BISA (Berkarya, Inisiatif dan Inovatif, Sabar dan Semangat, Adaptif dan Amanah). Sistem reward and punishment serta budaya kompetisi kolaborasi membuat setiap person Dukcapil ikut berbenah diri," kata Prof. Zudan.

Perubahan regulasi dan implementasinya, serta adaptif dan proaktif terhadap perubahan teknologi membuat Dukcapil mengalami "Quantum leap" atau lompatan besar dengan berbagai pencapaian yang luar biasa. Kerja sama dengan berbagai lembaga meningkat pesat bahkan sampai 200 kali lipat.

Begitu pun penghargaan nasional dan internasional berhasil diraih baik di level strategis maupun teknis operasional dan tentu saja output produk yang semakin meningkat kualitasnya. 

Baca juga : Banyak Kapal Lansia Ganggu Layanan Logistik

"Inovasi terkini adalah Anjungan Mandiri layaknya mesin ATM. Masyarakat bisa mencetak sendiri dokumen-dokumen penting dan memangkas waktu serta biaya. Akhirnya masyarakat menjadi terbahagiakan," kata Prof Zudan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense