BREAKING NEWS
 

Kemenperin Dukung IKM Tekstil Bangkit Tingkatkan Kinerja Dan Penjualan

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Senin, 7 Juni 2021 16:52 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM), termasuk sektor tekstil dan pakaian, jadi agar bangkit dari tekanan dampak pandemi, dengan berbagai strategi di antaranya mendorong peningkatan produksi dan penjualan melalui dukungan pemasaran online.

“IKM bisa lebih lincah berstrategi dengan memanfaatkan aset dan peluang yang ada, sehingga kinerja produktivitasnya dapat meningkat,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (7/6).

Beberapa waktu lalu, Menperin melakukan kunjungan kerja ke pabrik tekstil penenunan PT Santosa Kurnia Jaya, yang terletak di Jalan Solokanjeruk Majalaya, Kabupaten Bandung. Pabrik yang berdiri sejak 2009 tersebut memproduksi kain polos putih dengan kapasitas hingga 156.000 meter kain per bulan.

Baca juga : Luncurkan Buku Bung Karno, Guntur: Bangkitkan Nasionalisme Yang Mulai Melempem

“Kami meninjau kondisi para pelaku IKM tekstil dengan mendengarkan langsung yang mereka butuhkan saat ini. Kemenperin bertekad untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga pelaku IKM di dalam negeri bisa bangkit kembali,” ujar Menperin.

Adsense

Ia mengatakan didukung tenaga kerja sebanyak 139 orang dan menggunakan 104 unit mesin tenun, PT Santosa Kurnia Jaya berhasil memasarkan produknya ke pasar lokal dalam bentuk jilbab dengan merek Rabbani, Elzata, dan Nibras.

"Sedangkan untuk ekspor, IKM tekstil tersebut memasok produk untuk dua produsen Jepang yaitu Hattori Takeshi dan Toyoshima," ujarnya

Baca juga : Kemenperin Dorong PT Len Kembangkan Produk Alpahankam

Menperin menyampaikan ekspor tekstil dan produk tekstil perlu dioptimalkan kembali setelah terkena pukulan dampak pandemi Covid-19.

Hal ini sejalan dengan optimisme dari pertumbuhan produksi dan permintaan manufaktur yang menunjukkan angka positif.

Menperin melihat harapan positif terlihat dari angka purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia yang saat ini berada di posisi tertinggi di Asia.

Baca juga : Tok! Pemerintah Tak Berangkatkan Haji Pada Tahun Ini

"Indonesia tembus ke level 55,3 pada Mei 2021, serta lebih tinggi dari negara-negara lain seperti Vietnam, India, China, dan Korea Selatan,” ujar Menperin. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense