RM.id Rakyat Merdeka - Puluhan mahasiswa ditangkap dalam demonstrasi untuk Palestina di Universitas Columbia, Kota New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (30/4/2024). Presiden AS Joe Biden mengutuk para pendemo yang mengambil alih gedung akademik di kampus tersebut.
Mahasiswa mengambil alih Hamilton Hall, salah satu gedung akademik penting yang ada di Universitas Columbia. Hal ini membuat ratusan petugas polisi Kota New York terpaksa memasuki Universitas Columbia pada Selasa malam.
Dilaporkan Tribune News Service, para polisi membersihkan gedung akademik gedung neo-klasik berlantai delapan tersebut, yang diambil alih mahasiswa sebagai bagian dari protes pro Palestina.
Baca juga : Harga Bawang Sangat Jomplang
Sebuah gambar video menunjukkan polisi dengan perlengkapan anti huru-hara berbaris di depan kampus yang ada di Manhattan. Ini merupakan titik fokus protes nasional mahasiswa yang menentang perang Israel di Gaza.
Polisi menggunakan kendaraan lapis baja dengan mekanisme jembatan untuk masuk ke lantai dua gedung tersebut.
Petugas mengaku, mereka menggunakan flash-bang untuk membubarkan massa. Namun, mereka membantah menggunakan gas air mata sebagai bagian dari operasi.
Baca juga : UMKM Dan Konsumer Jadi Mesin Pertumbuhan BNI
Juru Bicara Kepolisian New York (NYPD) Carlos Nieves mengatakan, belum mendapat laporan mengenai korban cedera setelah penangkapan tersebut.
“Kami sedang membersihkannya,” teriak polisi saat mereka berjalan menuju pintu masuk gedung yang dibarikade.
Gedung Putih memberikan tanggapan atas peningkatan tensi protes di seluruh kampus AS. Termasuk di Universitas Columbia.
Baca juga : Airlangga Bicara Kinerja Ekonomi Dan Pemilu Damai
“Presiden Biden menghormati hak kebebasan berekspresi, tetapi protes harus dilakukan secara damai dan sah,” kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Andrew Bates dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, pengambilalihan paksa bangunan bukanlah tindakan yang damai dan salah. Hal ini menimbulkan ujaran kebencian.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.