RM.id Rakyat Merdeka - Australia mengakui dan mendukung Ketua Majelis Nasional Juan Guaido sebagai pemimpin sementara Venezuela. Dukungan itu sesuai Konstitusi Venezuela sampai Pemilu digelar.
"Australia menyerukan transisi menuju demokrasi di Venezuela sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
Baca juga : Osaka Nangkring Di Posisi Teratas Dunia
Selain Australia, Israel juga secara resmi mengakui Guaido sebagai presiden. Langkah itu mengikuti keputusan Amerika Serikat dan Brazil, Kolombia dan Argentina. Sebelumnya negara-negara besar Eropa Inggris, Jerman, Prancis dan Spanyol juga mendukung Guaido jika Presiden Nicolas Maduro tak segera mengambil langkah mengadakan pemilihan umum darurat dalam waktu delapan hari ke depan.
Sementara Rusia dan China tetap mendukung Presiden Maduro. Moskow memperingatkan bahwa pernyataan Guiado mengarah pada ketidakpastian hukum dan banjir darah. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, "Kami menentang aksi seperti ini yang diwarnai bencana."
Baca juga : Australia Buka Lagi Kompetisi Jurnalis Elizabeth O’Neill
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa China menentang campur tangan asing apa pun di Venezuela. Turki, Iran, Meksiko, Kuba dan negara-negara lainnya juga menyatakan dukungan terhadap Maduro. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.