Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belum Ada Informasi WNI Yang Jadi Korban

Indonesia Kutuk Serangan Bom Kembar Di Julu, Filipina

Senin, 28 Januari 2019 11:23 WIB
Tentara Filipina tampak memasuki Gereja Katolik Maria Gunung Karmel, Sulu, Filipina Selatan usai serangan bom, Minggu (27/1). (Foto: The Straits Times/Reuters)
Tentara Filipina tampak memasuki Gereja Katolik Maria Gunung Karmel, Sulu, Filipina Selatan usai serangan bom, Minggu (27/1). (Foto: The Straits Times/Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mengutuk serangan bom kembar di Gereja Katolik Maria Gunung Karmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan pada Minggu (27/1). Serangan ini menewaskan 20 orang dan puluhan luka-luka.

"Indonesia menyatakan belasungkawa dan simpati terdalamnya kepada korban dan keluarga korban, Pemerintah Filipina," demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Senin (28/1).

Baca juga : Telkom Indonesia Pastikan Jaringan Telekomunikasi Di Area Bencana, Aman

Dijelaskan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Davao, Filipina Selatan terus mengikuti perkembangannya dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan serta rumah sakit setempat. Sejauh ini, belum ada informasi korban WNI yang tewas atau terluka.

Indonesia yakin, Pemerintah Filipina mampu mengusut tuntas kasus terorisme ini, dan memberikan sanksi sesuai hukum. "Pemerintah Indonesia siap membantu jika diperlukan," imbuh keterangan tersebut.

Baca juga : Amerika Siap Turun Tangan

Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, seperti dilansir The Straits Times, Senin (28/1).

SITE Intelligence Group yang memantau kegiatan online para militan menjelaskan, klaim ini dibuat kelompok teroris tersebut melalui corong Kantor Berita Amaq, beberapa jam setelah serangan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.