Dark/Light Mode

Paduan Gamelan Jawa-Bali Goyang Katedral Nasional Washington DC

Senin, 28 Januari 2019 00:10 WIB
Gemulainya penari tampil di Kathedral Nasional Washington DC, Amerika Serikat. (Foto: KBRI Washington DC)
Gemulainya penari tampil di Kathedral Nasional Washington DC, Amerika Serikat. (Foto: KBRI Washington DC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertunjukan kolaborasi antara Gamelan Jawa, Gamelan Bali, dan orkestra berhasil memukau 500 penonton yang memadati Katedral Nasional Washington DC, Amerika Serikat. Salah satu kegiatan perayaan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat pada tahun ini.

Pertunjukan itu merupakan hasil kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, dengan Post Classical Ensemble dan Washington National Cathedral. Megakonser dibuka dengan langgam Lir-ilir dan Sesonderan yang diiringi Gamelan Jawa sekaligus untuk menyambut para penonton yang hadir. Setelah itu, rangkaian atraksi tarian tradisional Indonesia, yakni Tari Merak yang diiringi Gamelan Jawa, Tari Margapati dan Tari Topeng Tua dari Bali dipertunjukan secara apik dan memesona hadirin.

Baca juga : Paduan Gamelan Jawa-Bali Goyang Katedral Nasional Washington

Dalam pertunjukan ini, yang menarik perhatian adalah sebagian para pemain Gamelan Jawa dan Bali, merupakan warga AS yang sangat mengagumi budaya Indonesia. Sebelum pertunjukan, mereka berlatih setiap minggu di KBRI Washington DC yang dipimpin oleh Muryanto (pelatih Gamelan Jawa) dan I Nyoman Suadin (Gamelan Bali). Wakil Duta Besar RI Iwan Freddy Hari Susanto menga- takan, mega konser bertujuan untuk menunjukkan betapa besarnya pengaruh gamelan terhadap musik klasik Barat.

“Kita semua di sini untuk menyaksikan hubungan yang unik dan erat antara Gamelan dan musik klasik Barat,” ujar Iwan.

Baca juga : AS Ogah Cabut Sanksi Iran

Iwan mengatakan, pagelaran kolaborasi menjadi satu bukti pengaruh Gamelan Indonesia, yang sudah sangat lama menjadi inspirasi bagi para komposer ternama Eropa dan Amerika. Hal senada juga diungkapkan oleh Joseph Horrowitz, Direktur Eksekutif Post Classical Ensemble, yang menyatakan bahwa tidak ada jenis musik non Barat lain yang pengaruhnya begitu luar biasa terhadap tradisi Barat selain Gamelan.

Beberapa komposer seperti Claude Debussy, Lou Harrison, dan Colin McPhee merupakan contoh komposer Barat yang maha karya mereka terinspirasi karakter Gamelan yang indah dan karakter suaranya yang sangat berbeda dari aliran musik Barat. Megakonser ini sekaligus memberi pengakuan terhadap kontribusi Gamelan sebagai elemen pemersatu yang dapat menjembatani saling pengertian antar bangsa. Penonton yang menyaksikan sangat mengagumi setiap pertunjukkan yang disaksikan.

Baca juga : Selebritas Indonesia Bantu Pengungsi Palestina Di Yordania

Nicole, salah satu penonton yang hadir mengatakan, Gamelan Jawa dan Bali sangat luar biasa. Ia mengaku akan datang kembali, apabila terdapat pertunjukan serupa.

“Saya baru pertama kali menyaksikan pertunjukan gamelan Indonesia. Saya akan datang jika ‘ada pegelaran serupa kelak”, ujarnya.(DAY)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.