BREAKING NEWS
 

Demi Tetap Beroperasi di AS

Perusahaan TikTok Negosiasi Mau Jual Saham ke Microsoft

Reporter & Editor :
MELLANI EKA MAHAYANA
Senin, 3 Agustus 2020 12:57 WIB
Donald Beri waktu 45 hari untuk TikTok jual sahamnya. (Foto Bangkok Post)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan waktu 45 hari kepada ByteDance, perusahaan induk TikTok, pemilik China untuk menjual sahamnya kepada perusahaan AS.

Ini adalah salah satu usaha agar perusahaan teknologi China, ByteDance, agar tetap beroperasi di AS. Microsoft Corp telah menunjukkan minatnya. Perusahaan teknologi besutan Bill Gates tersebut akan melanjutkan diskusi terkait rencana akuisisi TikTok dari Bytedance.

Microsoft menargetkan negosiasi tersebut akan selesai pada 15 September 2020. CEO Microsoft, Satya Nadella telah meyakinkan Trump, dengan akuisisi ini data pengguna TikTok AS akan ditransfer dan disimpan di AS.

Baca juga : Total Harta Jenderal Polisi Pembuat Surat Jalan Djoko Tjandra, Jumlahnya Rp 3,1 Miliar

“Microsoft sepenuhnya memahami kekhawatiran Presiden. Kami berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dan tunduk pada tinjauan keamanan serta memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk AS,” kata Microsoft dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Senin (3/8).

Adsense

Meski demikian, Microsoft juga menyatakan bahwa proses akuisisi ini belum pasti akan mencapai kesepakatan. Negosiasi TikTok dan Microsoft akan dipantau Komite Investasi Asing AS (Committee on Foreign Investment), yang bisa saja memblokir kesepakatan yang tercapai.

Trump telah melarang aplikasi TikTok karena dianggap mengancam keselamatan negara. Pasalnya, Tiktok memiliki data pribadi pengguna AS yang jumlahnya mencapai 100 juta orang.

Baca juga : Senin, 2 KA Ke Bandung Tetap Beroperasi dari Stasiun Gambir

Dilansir Reuters, ByteDance menawarkan proposal baru yang berisi rencana divestasi bisnis TikTok di AS. Selain Microsoft, perusahaan AS lainnya juga bisa mengakuisisi TikTok. Beberapa investor ByteDance yang berbasis di AS juga akan diberi kesempatan mengambil saham minoritas. Sekitar 70 persen investor luar ByteDance memang berasal dari negara tersebut.

Sebelumnya beberapa penawaran dari investor, termasuk Sequoia dan General Atlantic, untuk mengakuisisi TikTok. Reuters menyebut proposal itu bernilai sekitar 50 miliar dolar AS. Namun, petinggi ByteDance menyebut nilai, TikTok lebih besar dari tawaran tersebut.

TikTokmerupakan aplikasi yang dibuat perusahaan teknologi asal China, Bytedance. Jauh sebelum dicurigai Trump, bahkan sejak pertama kali diluncurkan pada 2017, Bytedance agaknya ingin memisahkan stereotip merek China yang melekat di aplikasi TikTok dengan beragam upaya. Mulai dari ganti nama, akuisisi hingga mau membangun kantor pusat di luar China. ByteDance telah berulangkali menyatakan, mereka tidak ada kaitan dengan pemerintah China. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense