BREAKING NEWS
 

ICU Dipenuhi Pasien, RS Kewalahan

Covid-19 Di Malaysia Kembali Mengamuk

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Rabu, 5 Mei 2021 05:37 WIB
Perempuan Malaysia mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. (Foto : Associated Press).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemberlakuan Undang-Undang Darurat di Malaysia tidak memberikan dampak dalam penanganan Covid-19. Saat ini, hampir 3.000 kasus penularan virus Corona per hari terjadi di negara itu.

Hal itu disampaikan Presiden United Malay National Organi­sation (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi. Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia ini memahami, rakyat sudah lelah dan bosan karena mereka telah berkorban.

Baca juga : Satgas: Tidak Mudik, Langkah Terbaik Melindungi Diri

Menurutnya, mayoritas rakyat telah berusaha mematuhi Stan­dard Operating Procedure (SOP) sejak Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) pertama 18 Maret 2020. Namun hingga kini, masih tidak ada tanda-tanda pemu­lihan, malah keadaan tambah memburuk.

“Tetapi saya menyerukan kepada semua dan diri saya sendiri, jangan putus asa. Kita harus terus melipatgandakan usaha melawan pandemi dengan berbagai upaya,” seru Zahid dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, kemarin.

Baca juga : BKIPM Bagikan 2 Ton Ikan Ke Santri Di Majalengka

“Seperti Anda, saya juga merasa kecewa apabila meng­ingat segala pengorbanan itu,” katanya lagi.

Menurut Zahid, rakyat kehi­langan pekerjaan, perdagangan merosot dan anak-anak tidak bersekolah.

Baca juga : Gedung di Malaysia Nyalakan Lampu Merah Putih

Sebagai wakil rakyat, dia juga merasa kesal karena usaha yang dilakukan tak kunjung meng­hasilkan solusi.

Dilansir dari Malay Mail, Menurut Kementerian Kesehatan pada Minggu (2/5), jumlah pasien kritis telah meningkat 62 persen hanya dalam 2 pekan, sehingga unit perawatan intensif (Intensive Care Unit /ICU) di kebanyakan rumah sakit besar kewalahan. Di 6 rumah sakit Lembah Klang, lebih dari 70 persen ranjang ICU sudah penuh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense