BREAKING NEWS
 

Polisi Tembak Polisi Di Rumah Jenderal Polisi

Sabtu, 16 Juli 2022 07:59 WIB
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Beberapa upaya menutupi kasus kematian Brigadir J antara lain: (a) Kenapa otopsi jenazah Brigadir J dilakukan kilat, tidak ada foto, tidak ada keterangan lengkap dari dokter forensic yang melakukan otopsi; (b) Kenapa Polri baru mengumumkan kasus ini kepada publkik setelah 3 hari kejadian? Untuk di-set dulu? (c) Brigadir J, seorang polisi berpangkat rendah bisa seenaknya memasuki kamar tidur (yang jelas-jelas sangat private) isteri Irjen Pol Sambo dan di sana – kata Humas Polri dalam keterangannya Selasa yang lalu --  ia berusaha melecehkan seksual isteri Irjen Pol Sambo? Apakah bukan indikasi hubungan kedua orang ini sudah begitu dekat? (d) (Ketika terjadi tembak-menembak antara Brigadir J dan Bharada E , kenapa rentetan tembakan Brigadir J tidak ada satu pun yang menembus tubuh Bharada E; sebaliknya, 5 peluru yang dimuntahkan oleh pistol Bharada E, semuanya, menembus tubuh dan jari-jari Brigadir J? Kata keterangan resmi Humas Polri, karena posisi Bharada E yang di atas, menembak ke bawah; sedang Brigadir J menembak dari bawah ke atas. (e) kenapa mayat Brigadir J secara kilat diotopsi? (f) Mengapa sehari setelah Humas Polri memberikan keterangan pers, CCTV dekat rumah petinggi Polri itu, menurut Ketua RT setempat, seorang pensiunan Mayor Jenderal Polisi ex Kapolda Aceh, diganti dekodernya dengan alasan karena yang lama rusak, dan isi CCTV yang sebelumnya itu tidak pernah dibuka kepada publik?  (g) kenapa hp Brigadir J dan beberapa keluarganya tiba-tiba “OFF” alias tidak bisa dipakai setelah berita tentang tewasnya J beredar luas?  (f) Nasib Bharada E hingga hari ini masih misterius. Padahal 5 peluru yang dimuntahkan dari pistol Bharada E telah menewaskan J, Masih tidak cukupkah E dinyatakan sebagai tersangka, dikejar dan ditangkap? Anda masih ingat kasus tewasnya seorang perampok pada April 2022 karena dilawan oleh 2 korban hingga perampok tewas? Kedua orang korban perampokan langsung ditetapkan sebagai tersangka.            

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense