BREAKING NEWS
 

Suksesi Pasca Khulafa` Al-Rasyidin

Sabtu, 21 Januari 2023 06:19 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Keunggulan Mu’awiyah cs di dalam berdiplomasi membuat Ali terpojok. Mu’awiyah berusaha membersi hkan diri dengan mengatakan sesungguhnya aku tidak membenci Ali, bahkan bersumpah “Demi Allah” sambil memberikan pengakuan bahwa dialah paling tepat menjadi khalifah dilihat dari berbagai sudut pandang.

Persoalannya ialah kenapa Ali tidak mau menyerahkan pelaku pembunuhan sepupu Mu’awiyah yakni Utsman ibn Affan yang dibunuh secara keji. Jika Ali mau meny erahkan pelakunya kepada pihak kami, maka kami akan membai’atnya. Namun Ali tidak mau menyerahkan sang pelaku, yang ditanggapi oleh sebagian orang berarti Ali berada di belakang peristiwa itu. Akhirnya, perang sau dara tak dapat dihindari.

Baca juga : Pengalaman Amerika Serikat (4)

Mu’awiyah mengambil Aisyah, istri Nabi dan putri Abu bakar, berada di pihaknya, mela wan pasukan Ali yang tentu saja didukung oleh istrinya, Fathimah, yang juga merupakan putri Nabi. Umat Islam betulbetul terpecah dan perang saudara terjadi amat dahsyat dan menimbulkan banyak korban.

Pihak Mu’awiyah mengusulkan gencatan senjata melalui juru bicaranya, Amr ibn ‘Ash, dengan mengangkat Al-Qur’an di ujung tombaknya. Abu Musa Al Asy’ary yang dikenal alim menerima gagasan itu. Amr Ibn ‘Ash meminta semua pihak agar mengeliminir khalifah yang ada, baik Ali maupun Mu’awiyah. Abu Musa mewakili Ali menyetujuinya.

Baca juga : Pengalaman Amerika Serikat (3)

Begitu Abu Musa menyatakan persetujuan itu, maka Amr ibn ‘Ash langsung membai’at Mu’awiyah sebagai khalifah untuk mengisi kekosongan pemerintahan. Tentu saja pihak Ali tidak setuju karena itu dianggap sebagai akal bulus.

Akhirnya terjadi perang, yang pada akhirnya mengorbitkan Mu’awiyah sebagai Khalifah. Mu’awiyah mengubah suksesi dari sistem musyawarah ke sistem monarki (sistem kerajaan), yang diwarisi oleh generasi penguasa sesudahnya. Semoga Pilpres di Indonesia, bisa menjadi alternatif model suksesi di dunia Islam di masa depan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense