BREAKING NEWS
 

Demokrasi Yang Bermoral (3)

Korea Dirangkul Erat, Iran Diinjak Keras

Senin, 11 Maret 2019 10:30 WIB
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat diboikot saja, Iran begitu maju dan kuat. Bisa dibayangkan ketika negara ini diberikan kesempatan untuk hidup secara normal. Diobok-obok sepanjang sejarah modernnya, masih maju dalam semua lini kehidupan. 

Turki, sejak kembali ke akarnya sebagai negara Islam yang baik, bangkit menjadi negara yang hebat. Secara ekonomi sangat mapan. Secara politik sangat stabil, walau penuh cobaan. Bahkan secara militer, Turki menjadi kekuatan militer keenam dunia saat ini. 

Baca juga : Ketidakjujuran Dan Kemunafikan

Tentu semua itu ditopang oleh motivasi sejarah besar masa lalu. Turki dengan sejarah khilafah Utsmaniyah yang luar biasa. Dan Iran dengan sejarah Persia, yang bahkan tercatat dalam Kitab Suci. 

Lalu apa hubungannya dengan kebijakan Trump? Tentu bisa ditebak, bahwa dengan bertahannya kedua negara ini, dianggap ancaman bagi sang negara “anak emas” atau bahkan “tuan” Amerika di Timur Tengah. Negara yang bahkan mengkritiknya sekalipun di Amerika, bisa menjadi “crime” atau kejahatan. 

Baca juga : Sirkus Politik Internasional

Karenanya, Donald Trump yang, walaupun secara domestik dalam negeri dituduh “anti Semit” atau anti Yahudi, tapi secara international, justru memainkan strategi “kemunafikan” itu. Korea dirangkul erat. Sementara Iran diinjak keras. Demi keamanan sebuah negara yang dianak emaskan itu.

Adsense

Kedua, yang tak kalah hebohnya, bahkan lebih heboh lagi adalah kesaksian mantan pengacara pribadi (personal lawyer) Donald Trump, Michel Cohen, di hadapan Kongress dalam dua hari berturut-turut. Di suatu Rabu, pada sebuah komite yang khusus bertugas melakukan pengawasan pemerintahan (oversight committee) dengan kesaksian ter-buka (open testimony). Hari ini, di hadapan komite lain yang menangani intelijen dan keamanan negara (Committee on intelligence), Cohen memberikan kesaksian tertutup (tidak dibuka ke publik). 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense