BREAKING NEWS
 

Jakarta Keluar Dari 10 Kota Termacet Dunia

Kondisi Jakarta Abnormal Anies Tak Pantas Bangga

Reporter & Editor :
APRIANTO
Kamis, 11 Februari 2021 06:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: ANTARA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebaiknya tidak perlu gembira berlebihan dengan penilaian TomTom Traffic Index, yang mengeluarkan Ibu Kota dari 10 besar kota termacet di dunia. Sebab, saat ini kondisi jalanan sedang dalam kondisi tidak normal akibat pandemi Corona.

Penurunan kemacetan di Ibu Kota dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan DKI Jakarta sejak Maret 2020. PSBB membuat aktivitas masyarakat mengalami penurunan. Sebab, Pemprov DKI membatasi operasional mall, restoran, dan hotel. Selain itu, membatasi kapasitas perkantoran, fasilitas umum, dan layanan transportasi.

Penurunan drastis kemacetan di Jakarta diakui warga Ibu Kota. “Saya sering lewat Jalan Daan Mogot, tapi sepi. Biasanya di jalan ini, pagi arah Jakarta Macet, sore arah Tangerang lebih macet. Sekarang kadang sering sepinya,” kata Trisna, warga Pedongkelan, Cengkareng, kemarin.

Baca juga : Belajar Dari Komunikasi Propaganda Donald Trump

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno heran dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bangga dengan penghargaan penurunan kemacetan. Sebab, kondisi Ibu Kota sedang abnormal.

“Yang kasih penghargaan dan yang menerima penghargaan lebay,” sentil Djoko, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini menyebut, selama pandemi kegiatan perkantoran, dibatasi. Pergerakan warga commuter dari daerah penyangga berkurang drastis.

Baca juga : Belajar Jarak Jauh Masih Terkendala, Ibas Motivasi Siswa Agar Tak Patah Semangat

Dia yakin, jika kondisi normal, DKI Jakarta tetap macet. Apalagi, sistem transportasi massal belum maksimal. Terutama, integrasi transportasi dengan wilayah tetangga.

“Ada kemajuan bidang transportasi, tapi belum signifikan. Jangan hanya Jakarta saja yang dibenahi. Transportasi Bodetabek juga harus dibenahi,” saran Djoko.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak juga menyindir Anies yang pamer Jakarta tidak lagi menempati jajaran 10 besar kota termacet dunia. Ditegaskannya, kondisi kemacetan Jakarta berkurang pada tahun 2020 bukan hasil dari kebijakan Anies. “Pandemi yang bikin DKI tidak macet,” kata Gilbert.

Adsense

Baca juga : Tahap Pertama, 10 Daerah Di Jawa Timur Tuntas Divaksin

Dikatakannya, sebagai pusat perekonomian, DKI Jakarta sangat terpukul selama pandemi. Angka penularan Covid-19 di DKI sangat tinggi, sehingga masyarakat enggan keluar rumah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense