BREAKING NEWS
 

Kiai Maruf: MUI Dukung Pemberantasan Teroris, Siapa Pun Pelakunya

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 23 November 2021 18:05 WIB
Wakil Presiden KH Maruf Amin (Foto: wapresri.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menegaskan, tuntutan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang belakangan ini marak, sangat tidak rasional. 

Sekadar latar, tuntutan itu mengemuka setelah salah satu anggota MUI yang bernama Ahmad Zain An Najah ditangkap Densus 88 di Bekasi pada 16 November 2021, karena diduga terlibat jaringan teroris. 

“Akhir-akhir ini, banyak atau ada sekelompok yang menginginkan supaya MUI dibubarkan. Seperti banyak jawaban yang diberikan oleh para tokoh masyarakat, pimpinan ormas, pimpinan negara, tuntutan itu memang sangat tidak rasional. Saya sependapat dengan pendapat para tokoh itu,” kata Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya, Selasa (23/11).

Baca juga : BTN Dukung Pembiayaan Rumah Ramah Lingkungan

Menurutnya, bila ada masalah di dalam sebuah organisasi, maka yang harus segera dibenahi adalah masalahnya. Bukan organisasinya yang dibubarkan.

“Jangan karena satu orang. Namanya penyusupan, ya di mana-mana ada. Jadi, bukan rumahnya yang dibakar, tapi ya tikusnya itulah,” tegas Kiai Ma'ruf.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini pun menguraikan beberapa wujud nyata komitmen ormas Islam tersebut, dalam pemberantasan terorisme.

Adsense

Baca juga : JMM: Berantas Teroris Di Semua Lembaga

Mulai dari pembuatan fatwa  hingga menginisiasi terbentuknya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Terkait soal terorisme, saya kira MUI pagi-pagi sudah membuat fatwa tentang terorisme sebagai tindakan yang haram, dan tidak termasuk jihad. Fatwa inilah yang kemudian dijadikan sebagai rujukan, referensi dari berbagai upaya penanggulangan dan pemberantasan terorisme," jelas Kiai Ma'ruf.

"MUI tidak hanya membuat fatwa, tapi juga membuat lembaga yang menanggulanginya. Namanya  Tim Penanggulangan Terorisme (TPT), yang ketuanya juga saya sendiri. Saya sendiri yang mengetuai itu,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense