BREAKING NEWS
 

Dunia Diteror Varian Omicron

Tragedi Juli Semoga Tak Terulang Lagi

Reporter & Editor :
APRIANTO
Minggu, 28 November 2021 08:05 WIB
Ilustrasi varian Corona Omicron. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah varian Delta mereda, dunia kini diteror varian Omicron. Varian baru Corona yang muncul di Afrika Selatan (Afsel) ini, disebut-sebut jauh lebih menular dan mengkhawatirkan. Berbagai negara mulai ketar-ketir. Indonesia yang pernah babak belur dihajar varian Delta, Juli lalu, diminta waspada, agar tragedi Juli itu, tidak sampai terulang lagi.

Markas WHO di Jenewa, Swiss pada Jumat (26/11) kemarin, tampak lebih sibuk dari biasanya. Para petinggi, peneliti, dan epidemiolog di organisasi kesehatan itu, tiba-tiba saja menggelar rapat dadakan. Agendanya satu, yaitu membahas virus Corona varian baru bernama ilmiah B.1.1.529. Virus varian tiba di WHO dari Afsel dua hari sebelumnya, atau 24 November.

Para peneliti buru-buru menggelar rapat karena khawatir dengan varian ini. Soalnya, sejumlah bukti menunjukkan varian ini menyebar lebih cepat dari varian lain. Dari data diketahui, varian ini pertama kali terdeteksi di Afsel dari spesimen yang diambil pada 9 November.

Baca juga : Menpora Harap Elite Race Borobudur Marathon Berlanjut Setiap Tahun

Namun, belum sampai satu bulan, virus ini sudah menyebar di hampir seluruh provinsi di Afsel. Bahkan sudah berkeliling dunia. Karena ditemukan juga di Botswana, serta muncul di Hong Kong, Belgia, dan Israel.

Usai rapat, WHO mengumumkan sejumlah keputusan. Organisasi yang dipimpin oleh Thedros Adhanom itu, menyatakan, virus varian ini memiliki sejumlah besar mutasi dan di antaranya mengkhawatirkan karena lebih cepat menular dari varian Delta.

“Bukti awal menunjukkan varian ini lebih cepat menular dan memiliki keunggulan dalam pertumbuhan,” tulis WHO, dalam keterangan tertulis seperti dikutip Reuters, kemarin.

Baca juga : Andrea Dian, Pacaran Tiga Bulan Langsung Dilamar

WHO lalu memberi nama varian ini dengan nama Omicron, huruf ke-15 alfabet Yunani. WHO juga langsung memasukkan varian ini dalam kategori varian of concern (VoC). Artinya, virus ini masuk kelompok varian yang perlu diwaspadai paling tinggi karena dianggap lebih menular dan menyebabkan kematian. Kini, ada lima varian yang masuk dalam kelompok ini. Beberapa di antaranya adalah Alpha, Beta, dan Delta.

Seberapa besar bahayanya? WHO mengaku memerlukan beberapa pekan untuk mengetahui daya tular varian itu. Namun, WHO juga mengimbau kepada sejumlah negara untuk melakukan pengawasan di pintu masuk internasional dan segera melaporkan kepada WHO jika ditemukan infeksi kasus dari varian VoC.

Saat ini, tercatat ada sejumlah negara yang melaporkan adanya penemuan kasus aktif yang disebabkan varian Omicron. Yakni, Hong Kong, Belgia, Belanda, Israel dan Jerman Bostwana, Lesotho.

Baca juga : Sandi: Alhamdulillah Lapangan Kerja Terbuka Luas

Untuk mencegah penularan makin meluas, sejumlah negara rame-rame menutup penerbangan dari beberapa negara yang sudah diserang Omicron. Inggris misalnya, menolak kedatangan turis dari Afsel, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, dan Eswatini. Amerika Serikat juga, per hari Senin besok, akan menutup akses masuk penerbangan dari Afsel, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik dan Malawi. Negara lain yang sudah membatasi perjalanan dari Afsel dan sejumlah negara Afrika adalah Ceko, Jepang, Jerman, dan India.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense