BREAKING NEWS
 

Pemerintah Laporkan 2 Kasus Kematian Pertama Omicron, 1 Di RS Sari Asih Ciputat, 1 Di RSPI Sulianti Saroso

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 22 Januari 2022 18:49 WIB
Ilustrasi varian Covid-19 Omicron (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan melaporkan dua kasus meninggal dunia pertama akibat varian Omicron. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia, akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat. Satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," ungkap  juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (22/1).

Kedua pasien tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit komorbid.

Baca juga : Jakarta Bakal Jadi Medan Perang Utama Omicron, Wagub DKI: Kami Siap!

Hingga Sabtu (22/1), tercatat 3.205 penambahan kasus baru Covid-19, 627 kasus sembuh, dan 5 kasus meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

Adsense

Kenaikan kasus baru konfirmasi merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia. Sejak 15 Desember hingga saat ini, secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Omicron di Indonesia. Mulai dari menggencarkan 3T terutama di wilayah pulau Jawa dan Bali, peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, menggencarkan akses telemedisin, serta meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan COVID-19 di rumah sakit.

Baca juga : Pemerintah Jadikan DKI Jakarta Medan Perang Melawan Omicron

Yang terbaru, Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan aturan baru untuk penanganan konfirmasi Omicron di Indonesia, dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron, yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.

“Melalui Surat Edaran ini, penanganan pasien konfirmasi Omicron sesuai dengan penanganan Covid-19. Untuk kasus sedang sampai berat dilakukan perawatan di rumah sakit. Sementara yang tanpa gejala hingga ringan, difokuskan untuk isolasi mandiri dan terpusat,"  jelas Nadia. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense