BREAKING NEWS
 

Manut Kebijakan Mendag

Aprindo Tegaskan Tak Timbun Minyak Goreng

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : FAQIH MUBAROK
Jumat, 11 Februari 2022 10:30 WIB
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan, anggotanya tidak mungkin menimbun minyak goreng. Baik di gudang maupun di gerai. Terlebih, persoalan ini terus dipelototin Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengklarifikasi dugaan penimbunan yang dinyatakan oleh salah satu lembaga pemerintah. Sebab, bukan cara main Aprindo menimbun barang.

"Prinsip dasar operasional kami adalah produk yang dikirimkan dari produsen dan distributor ke gudang peritel, maka akan langsung kami distribusikan ke gerai-gerai dan langsung dijual kepada konsumen atau masyarakat. Bukan hanya minyak goreng, tapi semua dan berbagai produk yang ada di gerai juga seperti itu," tegas Roy kepada RM.id, Jumat (11/2).

Dia mengaku, tidak punya kepentingan jika untuk menimbun stok minyak goreng di gudang. Selain terbatas karena berisikan banyak barang, model bisnis ritel modern adalah pengecer yang langsung menjual produk ke konsumen akhir. Sehingga tidak akan mungkin menjual barang-barangnya kepada agen atau pihak lain lagi.

Baca juga : Cek Kesiapan Travel Bubble, Kapolri Tegaskan Harus Sesuai Prosedur Dan Prokes

"Bagaimana mungkin dan tidak masuk di akal sehat. Ketika saat ini kita sendiri masih belum terpenuhi pasokan berdasar purchasing order (PO) kepada distributor minyak goreng kepada gerai gerai kami dan selalu langsung habis dibeli konsumen dalam waktu 2-3 jam sejak gerai dibuka. Dengan demikian dari mana lagi stoknya untuk menjual ke pasar rakyat," tutur Roy.

Ia menyayangkan sejumlah pemberitaan maupun sangkaan bahwa ritel modern menghambat penyaluran minyak goreng kepada masyarakat. Padahal, Aprindo mendukung full apa yang menjadi kebijakan Mendag.

Terlebih, Mendag sangat konsen menjaga ketersediaan dan keterjankauan harga minyak goreng untuk masyarakat.

Adsense

"Kami menyayangkan, di saat kami mendukung sepenuhnya dan membantu pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng secara merata, terjangkau dan fair, kepada masyarakat," kata Roy.

Baca juga : KSP Dorong Kemendag Persingkat Waktu Tunggu Pengisian Stok Migor

Menurut dia, kelangkaan minyak goreng karena pasokan dari produsen dan distributor yang memang belum optimal. Belum lagi animo masyarakat untuk membeli minyak goreng lebih besar karena harga yang terjangkau, sesuai program Mendag untuk menstabilkan harga hingga harga dan pasokan minyak goreng kembali normal.

"Perlu pula diinformasikan, bahwa tidak semua gerai yang berada di luar pasar tradisional adalah ritel modern. Ada warung atau toko tradisional, toko agen, toko grosir dan seterusnya yang bukan format ritel modern dan yang bukan anggota ritel modern Aprindo," ungkap Roy.

Seperti kita ketahui bersama, Mendag terus berupaya menjaga ketersediaan stok minyak goreng, dan menjaga harganya agar terjangkau bagi masyarakat. Sederet kebijakan pun telah diterbitkan.

Dari mulai minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter, sampai menerapkan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Baca juga : Perjanjian FIR Dengan Singapura Tegaskan Kedaulatan Indonesia

Bahkan belum lama ini, Lutfi Cs melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Dan meninjau salah satu pabrik minyak goreng untuk memastikan ketersediaannya.

Saking seriusnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan kontak pengaduan dengan membuka hotline khusus. Masyarakat dapat mengadukan permasalahan di lapangan ke saluran yang disediakan.

"Kami siap membantu seluruh pihak demi kelancaran implementasi kebijakan minyak goreng kemasan satu harga. Silakan, apabila mengalami kendala atau mau menyampaikan keluhan, dapat langsung menghubungi hotline yang kami sediakan," pesan Mendag. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense