BREAKING NEWS
 

Pasokan Oksigen Tersendat

Ribuan Warga Ukraina Di Ambang Kematian

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : ABDUL SHOMAD
Selasa, 1 Maret 2022 08:40 WIB
Arsip - Seorang pria membawa tabung oksigen saat memasuki rumah sakit untuk pasien COVID-19 di Kiev, Ukraina, 9 November 2020. (Foto: Reuters/Gleb Garanich/as)

 Sebelumnya 
Sanksi Baru

Uni Eropa mengumumkan akan memperberat sanksi yang telah dijatuhkan kepada Kremlin sejak beberapa hari terakhir. Uni Eropa juga akan mengirimkan senjata untuk membantu Ukraina. “Ini adalah momentum menentukan,” cetus Presiden Uni Eropa, Ursula Von Der Leyen, kemarin.

Langkah konkret lainnya, sambung Leyen, pihaknya telah menutup wilayah udara dari seluruh pesawat Rusia, yang terdaftar dan dikendalikan negara tersebut. Ini termasuk pada pesawat yang disewa atau dimiliki badan hukum atau perorangan di negara tersebut, seperti jet pribadi oligarki.

Baca juga : Perang Rusia-Ukraina Ganggu Pemulihan Ekonomi RI

“Pesawat-pesawat ini tidak akan lagi dapat mendarat, lepas landas, atau terbang di atas wilayah Uni Eropa,” ujarnya.

Bagaimana tanggapan Presiden Rusia, Vladimir Putin terhadap tekanan Uni Eropa? Bukannya menciut, Putin malah makin menantang. Dia memerintahkan pasukan nuklirnya untuk siaga tinggi

Seperti dikutip dari kantor berita Aljazeera, Putin mengklaim aliansi militer NATO telah membuat pernyataan agresif sambil menjatuhkan sanksi keuangan yang keras terhadap Rusia, maupun dirinya sendiri. Hal itu disampaikan Putin pada pertemuan dengan para pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum Militer.

Baca juga : Relawan Pamer Aplikasi Sahabat Ganjar Ke Warga Tegal Dan Pemalang

Meski masih panas, Rusia dan Ukraina mulai melakukan perundingan. Pertemuan dilakukan di perbatasan Ukraina dan Belarusia. “Kami sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat,” ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Menurut laporan CNN, delegasi Ukraina terdiri dari Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podoliak, dan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Mykola Tochytskyi. Presiden Zelensky dilaporkan tidak ikut dalam rombongan tersebut. Tuntutan utama Ukraina, yakni gencatan senjata dan penarikan tentara Rusia.

Sementara delegasi Rusia dipimpin oleh penasihat kepresidenan Rusia, Vladimir Medinsky. Medinsky menyatakan timnya siap untuk negosiasi dengan delegasi Ukraina. “Kami jelas memiliki kepentingan untuk mencapai sejumlah kesepakatan sesegera mungkin,” tutur Medinsky yang merupakan penasihat Presiden Vladimir Putin. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense