Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biden Tuding Putin Serang Ukraina, China Bela Rusia

Sabtu, 19 Februari 2022 22:57 WIB
Tentara Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin, 14 Februari 2022.
Tentara Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin, 14 Februari 2022.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Luar Negeri China, Wang Yi membela Rusia yang terus dituding negara Barat, akan menyerang Ukraina dalam beberapa hari ini. Menurutnya, dari pada bikin gadung dengan tudingan yang nggak jelas itu, mending berusaha untuk mewujudkan perdamaian di konflik Rusia Ukraina itu.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, ia meyakini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina. Biden memperingatkan, serangan bisa terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga : Ketegangan Rusia-Ukraina Belum Reda, Rupiah Rontok lagi

"Pasukan Rusia saat ini mengepung Ukraina, bahwa Washington yakin Moskow akan menargetkan Ibu Kota Ukraina, Kiev," tudingnya, berbicara di Gedung Putih pada Jumat petang (18/2) waktu setempat. 

Tak percaya dengan tudingan Biden tersebut, Wang Yi mendesak AS, Eropa, dan Rusia agar menyepakati peta jalan perjanjian Minsk untuk mencapai perdamaian di Ukraina.

Baca juga : Dicemooh Pendukung, Pelatih Milan Pasang Badan Buat Kessie

"Daripada membesar-besarkan masalah, menciptakan kepanikan dan meneriakkan ancaman perang, (pihak-pihak harus bekerja untuk perdamaian)," kata Wang, dalam pesan video dalam Munich Security Conference, Sabtu (19/2) dilansir Reuters, Sabtu (19/2).

Wang mengatakan, China menjunjung tinggi hak Ukraina untuk kedaulatan, kemerdekaan dan integritas teritorial. Tetapi, ia juga menyerukan penghentian ekspansi aliansi NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). 

Baca juga : Kena Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina, Rupiah Loyo

"Keprihatinan Rusia harus dihormati dan diperhatikan," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.