BREAKING NEWS
 

Tanggapi Pernyataan Mega Soal Migor, Qodari: Cara Cerdas Lawan Mafia

Reporter : IRANDI KASMARA
Editor : WAHYU SURYANI
Senin, 28 Maret 2022 14:54 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengapresiasi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, agar masyarakat alias ibu-ibu tidak bergantung pada minyak goreng (migor) saat memasak. Sebab, ada cara lain tanpa harus menggunakan migor, seperti merebus, membakar hingga mengukus makanan.

Menurut Qodari, usulan yang disampaikan Megawati sangat visioner dari seorang pemimpin, meski dikritik, atau usulan itu tidak populer.

“Saya mengatakan justru itu komunikasi politik yang tepat. Seorang pemimpin itu harus mengatakan sesuatu yang benar. Bu Mega menunjukkan komunikasi politik yang berani, seorang pemimpin yang punya visi yang benar,” puji Qodari kepada wartawan, Senin (28/3).

Menurutnya, dalam dunia kesehatan, dianjurkan untuk mengurangi masakan digoreng, karena kolesterol berbahaya bagi kesehatan. Karenanya, pernyataan Mega sangat tepat. Mega memahami betul cara masak yang sehat, karena dia seorang perempuan dan ibu.

Baca juga : Soal Migor, Pengusaha Manfaatkan Celah Regulasi

Doktor Ilmu Politik Jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menolak anggapan pernyataan Mega merupakan komunikasi yang ceroboh dan tidak sensitif pada situasi sulit masyarakat akibat krisis migor.

“Itu terobosan berpikir dari Bu Mega, keluar dari salah kaprah yang selama ini ada. Dan itu nilai relevansinya luar biasa, karena Bu Mega kan seorang wanita dan seorang ibu juga,” ucapnya.

Adsense

Sebab itu, Qodari mendorong agar PDIP menggelar festival memasak tanpa menggunakan migor di seluruh Indonesia, sesuai budaya masing-masing daerah.

Masakan dengan cara merebus, memanggang dan mengukus banyak di Indonesia. Misalnya, pepes ikan di Kalimantan atau bakar ikan di Sulawesi.

Baca juga : Pemerintah Utamain Kebahagiaan Rakyat

Menurut Qodari mengatakan, Mega seolah-olah mau membangun kesadaran masyarakat Indonesia bahwa tanpa migor pun bisa memasak masakan enak.

Dia pun menyayangkan pernyataan Mega malah digiring oleh pihak-pihak tertentu agar terkesan negatif.

“Membangun kesadaran, momentumnya yah sekarang. Kalau nggak ada krisis migor, omongan kayak gitu nggak ada gemanya, nggak viral. Itu kan komunikasi politik yang cerdas,” ungkapnya.

Qodari menegaskan, pernyataan Mega itu juga sebagai aksi perlawanan kepada para mafia migor di Indonesia. Jadi, saat masyarakat memasak tanpa migor, yakni merebus, mengukus dan membakar, maka para mafia itu akan hilang dengan sendirinya.

Baca juga : Langgar Aturan, KKP Musnahkan Ikan Impor Dari Jepang Dan Kolombia

“Cara cerdas melawan mafia migor,” tegasnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense