BREAKING NEWS
 

Suara Presiden 3 Periode Bukan Suaranya Istana

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : ADITYA NUGROHO
Minggu, 3 April 2022 06:37 WIB
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pihak Istana mengomentari wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode yang makin panas sepekan terakhir. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menegaskan, suara penundaan pemilu dan presiden 3 periode bukan suaranya Istana.

Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) rupanya bikin Istana gerah. Bagaimana tidak, survei tersebut menyebutkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi turun gara-gara wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Selain itu, survei SMRC menyebutkan keinginan Jokowi 3 periode hanya segelintir elite saja. Bukan keinginan rakyat banyak. Soalnya, dari survei diketahui sebanyak 78 persen responden ingin Pemilu tetap digelar pada 2024.

Baca juga : Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama [3]

Menanggapi survei tersebut, Faldo Maldini memberikan tanggapannya. Kata dia, masalah perpanjangan masa jabatan presiden jangan semuanya dikaitkan dengan keinginan presiden. Kata dia, dalam konstitusi sudah jelas masa jabatan presiden hanya 5 tahun dan maksimal 2 periode.

“Kita punya sistem dan ketatanegaraan yang berjalan, konstitusi yang menjadi acuan kita dalam bernegara. Di situ saja, tidak usah kita kembang-kembangkan,” kata Faldo, melalui pesan tertulis kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Soal kemunculan wacana penundaan pemilu dan keinginan untuk memperpanjang masa jabatan presiden, Faldo bilang biarkan saja sebagai bagian dinamika dalam demokrasi.

Baca juga : Sambut Ramadan, Wapres Minta Umat Islam Perkuat Solidaritas Dan Persaudaraan

“Sikap dan opini tiap orang harus dilindungi oleh negara. Sikapnya sejalan atau tidak dengan pemerintah, itu urusan lain. Tugas negara melindungi hak berpendapat setiap warga negara,” ujarnya.

Soal hasil survei yang menyebut kepuasan publik menurun, Faldo bilang, pemerintah tentu tidak diam saja. Kata dia, pemerintah tentu selalu memperhatikan opini publik dalam bekerja. Ia sadar betul, apapun yang dikerjakan pemerintah dampaknya terhadap opini publik.

Adsense

Tapi, kata dia, bukan itu tujuan utama pemerintah bekerja. Opini publik hanya dampak. “Tujuan utama kami tentu menyelesaikan persoalan kebutuhan masyarakat untuk bangkit dari pandemi ini. Artinya, harus kerja lebih keras,” tuntasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense