RM.id Rakyat Merdeka - Setelah ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mundur, kini Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga banyak yang mengundurkan diri. Sementara, pegawai honorer yang sudah tahunan mengabdi, tidak juga diangkat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, 442 orang PPPK mengundurkan diri. Sebelumnya, sekitar 105 orang CPNS juga mengundurkan diri.
Dari 442 orang PPPK yang mengundurkan diri, sebanyak 104 orang kategori PPPK Guru Tahap I. Yaitu, penerimaan PPPK yang penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP)-nya pada Januari 2022.
Kemudian, dikategori PPPK Guru Tahap II atau penetapan NIP pada April 2022, ada 280 orang. Selanjutnya, 58 orang mengundurkan diri di kategori PPPK Non Guru.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, profesi PNS makin tidak digandrungi milenial dan Gen Z. Salah satunya, karena konsepnya yang ketinggalan zaman.
“Konsep kerja abdi negara tidak mengikuti era generasi sekarang yang lebih fleksibel,” katanya.
Tjahjo mengatakan, konsep pembinaan pegawai zaman dulu yang menjamin jenjang karier hingga jabatan tertinggi, sudah tidak sepenuhnya relevan di masa sekarang. Selain itu, gaji pokok CPNS tergolong kecil di bawah Rp 5 juta.
“Tapi ada tunjangan kinerja atau gaji ke-13 dan gaji ke-14, ada lumpsum, honor lembur, dan dapat uang pensiun seumur hidup dari Taspen,” ujarnya.
Baca juga : Ratusan Orang Jamaah Naqsyabandiyah Padang Sudah Shalat Id
Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama BKN Satya Pratama menjelaskan beberapa alasan peserta yang lolos CPNS 2021 dan malah mengundurkan diri. Menurutnya, alasan terbesar mereka kebanyakan dari gaji dan juga lokasi penempatan.
“Juga dapat kesempatan di tempat lain, kehilangan motivasi dan lain-lain,” kata Satya.
Satya mengemukakan, CPNS tidak menyangka bahwa gaji dan tunjangan yang akan diterima terlalu kecil. Kenyataan tersebut, tidak selaras dengan ekspektasi dan akhirnya memutuskan mengundurkan diri.
“Keputusan mereka mundur secara tidak langsung membuat negara merugi. Pasalnya, formasi yang seharusnya telah terisi kini menjadi kosong. Belum lagi ditambah alokasi anggaran yang dikeluarkan,” kata dia.
Baca juga : Gandeng BTN, PUPR Bantu Pegawai Honorer Miliki Rumah Subsidi
Netizen kesal banyak PPPK dan CPNS yang mengundurkan diri setelah lolos seleksi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.