BREAKING NEWS
 

Kalah 3 Kali, Prabowo Masih Pede

Ngebet Jadi King, Bukan King Maker

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : SISWANTO
Senin, 27 Juni 2022 07:38 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Instagram/prabowo)

 Sebelumnya 
Komunikolog Universitas Hasanuddin, Hasrullah mendorong Prabowo mempertimbangkan calon dari kawasan Indonesia Timur apabila berperan sebagai king maker. "Ketika berperan sebagai king maker, semoga Prabowo mempertimbangkan calon dari kawasan Indonesia timur. Itu sudah merupakan captive-market untuk mendapatkan pemilih," pesannya.

Waketum Gerindra Habiburokhman justru punya pandangan berbeda. Menurutnya, saat ini adalah momentum yang tepat bagi Prabowo memenangkan Pemilu 2024.

Kontestasi pilpres ini ibarat sepak bola. Kata Habib, yang lebih memahami permainan adalah pemain dan pelatih, bukan pengamat. Terlebih, Gerindra punya data lebih lengkap ketimbang pengamat. "Referensi kami sebagai politikus pasti lebih lengkap dari para pengamat, karena kami ada dan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat," cetusnya.

Baca juga : Malam Minggu, Imin Ke Rumah Prabowo, Lagi Pedekate Ya?

Ia mengklaim, kinerja Prabowo di pemerintahan mendapat tingkat kepuasan cukup tinggi dari masyarakat. Hal itu beriringan dengan ekspektasi masyarakat untuk dipimpin Prabowo sebagai presiden di periode selanjutnya.

Lagi pula, Prabowo dianggap sebagai sosok pemimpin pemersatu bangsa. Mengingat bisa diterima di semua elemen. "Kalau ada yang bilang kita butuh pemimpin pemersatu bangsa, saya pikir ya Pak Prabowo-lah orangnya," cetus Habib.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengamini, Pemilu 2024 bisa dijadikan Prabowo unjuk kekuatan. Terlebih hingga saat ini belum ada tokoh dominan. Bahkan beberapa yang menonjol sekalipun tidak punya kepastian diusung.

Baca juga : Jaga Keselamatan Kerja, PT Bukit Asam Raih Penghargaan Dari Menaker

Alasan inilah yang membuat Prabowo ngebet nyapres lagi. "Dengan situasi itu, masih masuk akal Prabowo masih berhasrat kembali bertarung," ulas Dedi saat dihubungi, tadi malam.

Menurutnya, jika Prabowo duduk sebagai king maker sekalipun, tidak lantas lebih menguntungkan Gerindra dibanding dengan maju sendiri. Gerindra layak percaya diri karena memang posisi mereka berada di situasi yang baik.

Hal itu bisa berubah, jika kemudian tokoh-tokoh parpol yang menonjol di 2024 ada yang jauh melampaui Prabowo. Alasan ini yang dijadikan Gerindra berpikir ulang, alias waktunya Prabowo mengurungkan niatnya jadi capres. "Sepanjang rivalitas 2024 hanya melibatkan tokoh Parpol yang saat ini mengemuka, maka Prabowo punya peluang besar," pungkas Dedi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense