BREAKING NEWS
 

Soal Pelukan Fadil Imran Dan Ferdy Sambo, Kompolnas: Itu Urusan Pertemanan

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Kamis, 21 Juli 2022 08:03 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran dan Irjen Pol. Ferdy Sambo saat pelukan. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto ikut mengomentari peristiwa pelukan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran dan Irjen Pol. Ferdy Sambo menjadi perbincangan hangat publik ditengah penyelidikan meninggalnya Brigadir Pol. J atau Yoshua.

Menurut Benny Mamoto, kejadian itu tergolong biasa, namun menjadi “masalah” saat diekspos. "Ya itu kan pertemanan, urusan berdua pertemanan. Bukan (sesuatu yang salah)," ungkap Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Gedung Bareskrim Polri kepada awak media, Rabu (20/7).

Baca juga : Tingkatkan Literasi, Pemkab Sleman Jalin Kerja Sama Dengan Perpusnas

Namun, yang menjadi masalah, lanjut Benny ketika momen tersebut diekspose ke publik. "Tapi karena diekspos menjadi masalah," lanjut Benny menambahkan.

Adsense

Sebelumnya, Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan proses penyidikan tidak bisa dicampur aduk dengan momen pelukan tersebut kendati saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Polda Metro Jaya. 

Baca juga : Ayo, Sudahi Kasus Penistaan

"Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja. Tapi proses penyidikan nggak bisa dicampuradukkan, proses penyidikan tetap profesional, transparan dan akuntabel. Jadi nggak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu," jelas Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan. 

Dedi mengatakan penyidik tentunya memiliki kode etik profesi yang dijunjung tinggi sehingga penyidik tentunya bisa dituntut jika tidak profesional dalam menangani suatu kasus. 

Baca juga : Urusan Politik Lupakan Sejenak

"Penyidik ini memiliki kode etik profesi yang harus dijunjung tinggi. Ini menyangkut masalah trust juga. Ketika penyidik mencoba tidak profesional, maka dia bisa dituntut juga," tutup Dedi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense