Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil PON Bukan Jaminan Berlaga Di SEA Games, Ini Alasannya

Rabu, 20 April 2022 13:16 WIB
Ketua tim review PPON Asmawi. (Foto : Kemenpora)
Ketua tim review PPON Asmawi. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perubahan paradigma olahraga di tanah air melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) harus dipahami dengan tepat oleh semua cabang olahraga (cabor). Kini, SEA Games bukan lagi menjadi tujuan, tetapi Olimpiade yang jadi sasaran akhir prestasi atlet Indonesia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah meminta Kemenpora untuk melakukan review total ekosistem olahraga Indonesia pada perayaan Haornas 2020 lalu. Menpora Zainudin Amali kemudian menjawabnya dengan membuat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan sudah disahkan oleh presiden melalui Perpres No.86/2021.

Baca juga : Keputusan Status Endemi Berada Di Tangan Jokowi

SEA Games statusnya kini menjadi sasaran antara, bukan lagi sasaran akhir. Apalagi, selanjutnya bakal ada Asian Games yang beberapa hasilnya bisa menjadi ajang kualifikasi atlet untuk tampil di Olimpiade.

Perubahan paradigma olahraga ini harus dipahami oleh cabor, sehingga mereka bisa seiring sejalan menjalankan amanah Perpres No.86/2021 yang juga diperkuat dengan aturannya dalam UU 11/2022 tentang Keolahragaan.

Baca juga : Pertamina Jamin Pasokan BBM Dan LPG Di Solo Selama Lebaran

Karena itulah, menyambut SEA Games 2021, pengiriman atlet kini tak lagi jor-joran. Ada tolok ukur yang dipersiapkan dengan matang oleh tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON). Tim yang diketuai oleh Profesor Asmawi itu tak mau sekadar mengirimkan atlet, tetapi ada tolok ukur yang tepat.

Data dan rekam jejak yang mumpuni, menjadi pertimbangan sebelum menilai kelayakan atlet untuk diberangkatkan ke SEA Games. "Saat ini, Indonesia memasuki fase perubahan yang tentu tidak semuanya bisa menerima perubahan tersebut. Padahal perubahan ini sudah merujuk pada peraturan-peraturan yang harus ditaati untuk kemajuan olahraga Indonesia kedepannya melalui pilihan yang berkualitas," kata Asmawi, saat ditemui Selasa (19/4/2022) malam.

Baca juga : Kementan Pastikan Stok Pangan Di Sulawesi Tengah Aman

Salah satu contoh nyata ialah adanya atlet dari cabor senam yang bersikeras untuk diberangkatkan ke ajang SEA Games Hanoi 2021 karena merasa layak.

Padahal, saat dipantau dan ditimbang track record performanya, atlet tersebut masih kalah dengan empat atlet senam lainnya yang sudah mendapat rekomendasi dari tim review PPON untuk bertolak ke SEA Games 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.