BREAKING NEWS
 

Prabowo-Khofifah Lebih Bunyi, Tapi Belum Tentu Menang

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : UJANG SUNDA
Rabu, 3 Agustus 2022 06:40 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah kemesraan dengan Muhaimin Iskandar alias Imin, Prabowo Subianto justru ada yang menjodohkan untuk berduet dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024. Memang, untuk daya jual, Prabowo-Khofifah lebih bunyi ketimbang Prabowo-Imin. Namun, duet tersebut juga belum tentu menang, mengingat elektabilitas Prabowo saat ini stagnan. Begitu juga dengan elektabilitas Khofifah yang masih kecil.

Salah satu pihak yang menjodohkan Prabowo-Khofifah adalah analis politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo. "Duet Prabowo-Khofifah merupakan perpaduan yang pas antara sosok nasionalis dan religius. Khofifah sangat cocok jika berduet dengan bakal calon presiden dari kalangan nasionalis," ujar Indaru.

Indaru menilai, Khofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur, punya dua modal politik kuat. Selain merupakan representasi Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah juga merupakan representasi perempuan. Dua modal politik ini jarang dimiliki kandidat lain.

Baca juga : Ganjar Makin Rajin Sentuh Hati Mega

Dia melanjutkan, jumlah kaum perempuan mendominasi pemilih di Indonesia saat ini. Jumlahnya mencapai separuh lebih dari total pemilik hak suara.

Kemudian, jika ditarik lagi ke faktor NU, Khofifah juga dinilai cukup ideal berpasangan dengan Prabowo. Sebab, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, Khofifah layak disebut sebagai representasi dari kelompok religius.

Indaru menilai, Khofifah memiliki banyak pengalaman di legislatif dan eksekutif, seperti saat ini menjadi Gubernur Jawa Timur, menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur, pernah menjabat Kepala BKKBN, dan menjadi Menteri Sosial pada 2014-2018.

Baca juga : Paloh-Mega, Teman, Tapi Tidak Mesra

Selain itu, menurut dia, Khofifah adalah pemimpin organisasi sayap perempuan Nahdlatul Ulama yaitu Muslimat NU. Khofifah punya anggota yang cukup banyak yang tersebar di seluruh Indonesia: lebih dari 30 juta.

Secara personal, Indaru menilai Khofifah juga sosok politikus yang sangat luwes dan bisa diterima semua kalangan. Ini juga modal yang tidak kalah penting, untuk mengantisipasi kembali terjadinya polarisasi di hajatan demokrasi.

Peneliti senior Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurrahman melihat, wacana duet Prabowo-Khofifah sangat menarik. Peluangnya cukup besar dibanding dengan Prabowo-Imin.

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Masih Tak Bertenaga

"Ada kemungkinan angka grassroot-nya besar di Jawa Timur. Bisa juga Khofifah disandingkan dengan Prabowo, apalagi tokoh perempuan. Angkanya bisa oke,” ucapnya.

Adsense

Hanya saja, kata dia, duet ini akan terhalang tiket untuk maju di 2024. Sebab, yang pegang tiket adalah Imin, yang merupakan Ketua Umum PKB. “Angkanya (elektabilitas Prabowo-Khofifah) bisa oke. Cuma PKB-nya oke apa nggak,” tanyanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense