Dark/Light Mode

Paloh-Mega, Teman, Tapi Tidak Mesra

Selasa, 28 Juni 2022 06:45 WIB
Puan Maharani, Surya Paloh, dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)
Puan Maharani, Surya Paloh, dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan mulai agak tegang dan merenggang. Keputusan NasDem akan mencapreskan Ganjar Pranowo membuat pertemanan Paloh-Mega yang selama ini lengket, jadi tidak mesra lagi.

Di arena Rakernas NasDem, 15-17 Juni lalu, banyak kader NasDem kesemsem sama Ganjar. Walhasil, Gubernur Jawa Tengah ini, terpilih menjadi salah satu dari tiga nama yang dijagokan NasDem. Dua lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Entah kebetulan atau disengaja, NasDem menggelar Rakernas lebih awal dari PDIP. Hanya selang hitungan hari. NasDem pun mendahului PDIP dalam mengumumkan jagoannya.

Baca juga : Jelang Pengumuman BI Rate, Rupiah Dibuka Melesat

Sebetulnya siapa yang duluan, tak jadi soal. Cuma yang jadi masalah kemudian, NasDem tak ngomong dulu ke PDIP kalau akan menjagokan kadernya. Akibatnya, saling balas pantun antarkedua elit partai itu pun, tak terhindarkan.

Paloh mengakui dirinya belum izin ke Mega saat Rakernas NasDem merekomendasikan Ganjar sebagai salah satu capres NasDem. "Itu semua konsep political gagasan dilandasi dengan niat baik, bukan mencari-cari masalah. Mudah-mudahan tidak ada salah pemahaman kepada niat ini,” kata Paloh, usai meresmikan kantor DPW Partai NasDem Aceh, kemarin.

Lagi pula, lanjut Paloh, status Ganjar juga masih bakal calon. Bukan calon satu-satunya yang dijagokan partainya. Masih ada dua nama lagi yang akan digodok bersama.

Baca juga : Kenaikan Kasus Covid Tidak Bisa Kita Hindari

“Posisinya kan masih bakal calon, komposisi sama, ya akhirnya nanti kita akan menentukan calon tetap, tapi itu butuh waktu. Kita berupaya untuk menentukan pilihan terbaik,” sambungnya.

PDIP sebetulnya tidak masalah. Ketua DPP PDIP, Rokhmin Dahuri menilai, keputusan NasDem menjagokan kader partainya adalah sah-sah saja. Justru positif bagi partai kader seperti PDIP.

"Kalau dari perspektif PDIP itu positif ya, salah satu kader terbaik dipinang oleh partai lain. Berarti bagus," kata Rokhmin, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Elite Yang Tak Peka

Namun, ada sisi lain, yang dinilai Rokhmin, luput dari perhatian NasDem. Agar hubungan antarpartai dan tokoh politik ini tetap terjaga baik.

"Dari sisi tata krama, saya kira pak Surya cukup tahulah karakteristik ibu Mega. Harusnya kan intro dulu," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.