BREAKING NEWS
 

Temuan Awal Tragedi Kanjuruhan

Di Pintu 13, Penonton Pingsan, Terinjak-injak, Meregang Nyawa

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Senin, 10 Oktober 2022 06:40 WIB
Pintu keluar tribun 13 Stadion Kanjuruhan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Selain tangga, Tim juga menemukan fakta kalau pintu 12 dan 13 dalam kondisi tertutup saat kerusuhan terjadi. Kesimpulan itu diketahui berdasarkan rekaman CCTV di pintu 13. Di pintu gerbang ini banyak penonton meregang nyawa akibat terjatuh dan terinjak-injak.

“Mengerikan sekali,” ujarnya.

Nugroho mengakui, bila pintu 13 ini sebenarnya terbuka. Tapi dibukanya sangat kecil tak sebanding dengan jumlah massa yang akan keluar.

“Situasinya orang berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit, terinjak karena efek dari gas air mata. Jadi ya miris sekali. Saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa terekam sekali di CCTV,” ungkapnya.

Baca juga : PSSI Kok Tak Merasa Bersalah

Tim juga telah melihat kondisi korban luka. Nugroho mengatakan zat yang terkandung dalam gas air mata yang ditembakkan polisi berefek parah kepada korban. Kata dia, luka para korban memerlukan waktu paling cepat satu bulan untuk sembuh.

“Jadi efek dari zat yang terkandung di gas air mata itu sangat luar biasa. Ini juga patut dipertimbangkan untuk crowd control di masa depan,” kata Nugroho.

Selain TGIPF, polisi juga terus mengusut kasus ini. Kemarin, polisi kembali melakukan olah TKP, di Stadion Kanjuruhan. Polisi memeriksa beberapa titik dan mengambil gambar dengan menggunakan kamera tiga dimensi.

Lokasi yang diperiksa adalah pintu 3, 11,12, dan 13. Keempat pintu itulah yang paling banyak menelan korban jiwa, baik yang tewas maupun luka-luka.

Baca juga : Polri: Jumlah Korban Rawat Inap Tragedi Kanjuruhan, Kini Tinggal 36 Orang

Terkait temuan pelanggaran yang ada, pihak kepolisian memastikan bakal menindaknya. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen, Dedi Prasetyo, semua pihak yang terduga pelaku anarkis yang menyebabkan kerusuhan di luar Stadion Kanjuruhan bakal ditindak.

Dedi mengatakan, dalam penyidikan yang dilakukan Polri, terdapat dua peristiwa yang akan didalami oleh tim investigasi. Yakni, kerusuhan yang terjadi di dalam maupun luar lapangan.

Untuk di luar lapangan, pihaknya juga akan mengusut kepada seluruh pihak yang diduga melakukan pengrusakan, aksi anarkis, pembakaran dan penyerangan terhadap pemain serta official klub.

“Minggu depan tim investigasi akan melakukan penegakan hukum kepada siapapun yang teridentifikasi melakukan pengrusakan dan pembakaran di luar stadion,” kata Dedi kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Jokowi: Problemnya Ada Di Pintu Yang Terkunci, Tangga Terlalu Tajam

Jenderal bintang dua ini menyebut, dari hasil investigasi, Polri menemukan 46 botol minuman keras (miras) oplosan ukuran 550 ml. Eks Kapolda Kalimantan Tengah ini mengimbau kepada seluruh pihak yang melakukan pengerusakan, pembakaran, penyerangan, dan lainnya untuk menyerahkan diri kepada yang berwajib. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense