Dark/Light Mode

Tragedi Kanjuruhan

Jokowi: Problemnya Ada Di Pintu Yang Terkunci, Tangga Terlalu Tajam

Rabu, 5 Oktober 2022 21:10 WIB
Presiden Jokowi dalam konferensi pers usai meninjau Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10). Jokowi antara lain didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali (kiri), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan), Ketua Umum PSSI M Iriawan (kedua kanan). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam konferensi pers usai meninjau Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10). Jokowi antara lain didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali (kiri), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan), Ketua Umum PSSI M Iriawan (kedua kanan). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Presiden Jokowi mengunjungi Stadion Kanjuruhan di Kota Malang, Jawa Timur. Melihat langsung tempat kejadian, yang telah merenggut 131 nyawa pasca pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3, Sabtu (1/10).

Dari hasil peninjauan itu, Jokowi menyampaikan sejumlah faktor, yang diduga berkontribusi terhadap tragedi maut tersebut.

"Sebagai gambaran, tadi saya melihat, problemnya ada di pintu yang terkunci, dan tangga yang terlalu tajam. Ditambah kepanikan yang ada," beber Jokowi dalam konferensi pers usai meninjau Stadion Kanjuruhan di Kota Malang, Rabu (5/10).

Baca juga : Kunjungi Korban, Jokowi: Saya Ingin Memastikan Yang Dirawat Mendapat Pelayanan Paling Baik

"Itu saya hanya melihat lapangannya. Semuanya nanti, akan disimpulkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta" imbuhnya.

Audit Stadion

Jokowi menegaskan, pihaknya telah menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengaudit seluruh stadion, dalam tempo sebulan.

Baca juga : Soal Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Paparkan 3 Poin Penting Rapat TGIPF

"Kalau kita lihat, di GBK, dengan penonton 80 ribu orang, pintunya dibuka 15 menit, semua sudah bisa keluar. Saya kira, standar-standar itu harus kita miliki," tutur Jokowi.

Presiden ke-7 RI itu juga menyampaikan, dalam pembicaraan via telepon pada Senin (3/10), Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino telah menyatakan kesediaannya untuk memperbaiki manajemen sepakbola di Indonesia.

"Saya kira, kita memang perlu evaluasi total secara keseluruhan. Baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan, semua harus dievaluasi total. Agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terulang kembali," tandas Jokowi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.