BREAKING NEWS
 

IDAI-PERKI Tandatangani MoU Tingkatkan Layanan Jantung Anak

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : UJANG SUNDA
Senin, 6 Februari 2023 20:21 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (tengah) menyaksikan penandatanganan MoU antara Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Kardiolog Indonesia (PERKI) bersama Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia (IKAI) dan Kolegium Jantung Pembuluh Darah Indonesia (JPDI), di Jakarta, Senin (6/2). (Foto: Dok. Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyakit jantung bawaan pada anak di Indonesia memiliki prevalensi yang tinggi. Sayangnya, ketersediaan pelayanan masih terbatas dan belum merata di seluruh Tanah Air.

Saat ini, hanya ada 40 RS yang mampu memberikan layanan kateterisasi jantung (cath lab) dan 10 RS yang mampu melakukan bedah jantung terbuka. Masih dibutuhkan 1.282 spesialis jantung dan pembuluh darah serta spesialis lainnya untuk memberikan layanan jantung dan Kardiovaskuler.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahunnya ada sekitar 12 ribu bayi yang menderita penyakit jantung kongestif. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 6 ribu anak yang mendapatkan penanganan, sementara sisanya belum dapat tertangani yang kemudian berujung kepada kematian.

Baca juga : BSI Gandeng PBNU Tingkatkan Literasi Produk Emas

Mengurai persoalan tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Kardiolog Indonesia (PERKI) bersama Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia (IKAI) dan Kolegium Jantung Pembuluh Darah Indonesia (JPDI) menjalin kerja sama tentang pelayanan dan pendidikan pada bidang kardiologi anak dan penyakit jantung bawaan. Kolaborasi tersebut didasari dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kerja Sama, yang disaksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Senin (6/2).

“Saya kagum dan bangga karena PERKI, IDAI, kolegium anak dan jantung yang sudah mau bekerja sama untuk bisa mengatasi masalah di masyarakat. Karena masih banyak anak-anak kita yang memiliki penyakit jantung bawaan yang belum tertangani dengan baik,” kata Menkes, dalam sambutannya di penandatanganan MoU itu.

Adsense

Kolaborasi ini merupakan wujud nyata implementasi transformasi kesehatan pilar kedua. Transformasi pilar kedua mulai dari peningkatan jejaring RS rujukan terutama untuk pelayanan 9 penyakit prioritas terutama untuk jantung, kanker, stroke dan ginjal, tersedia di semua provinsi serta didukung pengembangan fasilitas pelayanan rujukan sampai di remote area.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Minta Pemprov Banten Tingkatkan Inovasi Dan Peringkat IGA

Kementerian Kesehatan akan meningkatkan ketersediaan alat kesehatan dan infrastruktur, memenuhi kebutuhan dokter spesialis dan nakes lainnya dan adanya penguatan sistem rujukan yang adekuat dari FKTP ke Rumah Sakit rujukan.

Targetnya, pada 2026, semua provinsi dan kabupaten/kota memiliki layanan untuk menangani kasus penyakit katastropik ini. Dengan adanya nota kesepahaman ini, akan mempercepat pemenuhan dokter spesialis dan subspesialis yang dapat memberikan pelayanan perluasan ke seluruh propinsi dan kabupaten/kota.

Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan, perjanjian kerja sama penanganan jantung anak merupakan momen bersejarah bagi pembangunan kesehatan khususnya layanan jantung di Tanah Air. Ia optimis, kerja sama tersebut menjadi awal yang baik bagi peningkatan layanan jantung pada anak.

Baca juga : Program Perhutanan Sosial Berhasil Tingkatkan Kesejahteraan Petani

“Saat ini adalah era kolaborasi dan networking. Dengan kolaborasi ini kita akan lebih cepat menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung bawaan ini dalam perwujudan tindak nyata di lapangan dan bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat jantung di indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua PERKI Radityo Prakoso mengajak Kolegium dengan Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Penyakit Jantung untuk maju bersama guna memberikan output yang lebih baik. Supaya generasi muda bisa terselamatkan dan beban negara lebih ringan karena dia bisa bekerja dan tidak menjadi beban masyarakat.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense