BREAKING NEWS
 

Gojek Dijegal Di Malaysia, Netizen Lambungkan #UninstallGrab

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Rabu, 28 Agustus 2019 21:54 WIB
Logo Gojek baru. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Sejak viralnya komentar pedas dan penolakan bos Big Blue Taxi Service asal Malaysia terkait rencana ekspansi Gojek ke negeri jiran itu, Twitter diramaikan dengan tagar UninstallGrab. Selain itu, ada juga #boikotgrab dan #usirgrabdariindonesia. 

Salah satu akun yang memasang #UninstallGrab adalah @aaCahrum. Seraya menunjukkan kekecewaannya, akun ini menuliskan komentar “Wahai Grab, dari tanahmu berasal, mereka merasa menjadi ras melayu paling superior di antara yang lainnya. Kami terima-terima saja Grab ekspansi ke Indonesia, kenapa pula Gojek gak boleh? Standar ganda sekali. Sorry, ini kelewat ngeselin! #UninstallGrab,” cuitnya.

“Aksi ojol kepung Kedubes Malaysia murni dari pengemudi. Secara pribadi, aku mendukung aksi demonstrasi yang melibatkan para pengemudi Gojek. Jelas pernyataan bos taksi Malaysia sangat merendahkan Indonesia #usirgrabdariindonesia,” timpal @DahliaPesona.

Baca juga : Raja Malaysia Kembali Bantu Orang Lakalantas

Komentar ini dire-tweet oleh banyak netizen, salah satunya oleh akun @jembersolo yang menuliskan “Betul itu suatu pelecehan dan penghinaan terhadap bangsa dan Negara ini!! Harus ditindak keras bila perlu pemerintah melalui menlu harus bertindak tegas.”

Adsense

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Evita Nursanty yang dihubungi hari ini menyatakan dukungannya bahwa perlu diciptakan iklim bisnis yang adil yang memungkinkan Gojek untuk bisa berkompetisi secara fair di Malaysia.

“Kita bisa terima Grab, kenapa mereka tidak bisa terima Gojek? Pemerintah Malaysia harus bijaksana dan adil, karena ini ‘kan murni soal bisnis. Di Indonesia sendiri, kemajuan teknologi ride hailing ini sebuah keniscayaan tapi yang harus dilakukan adalah menyesesuaikan diri dengan perubahan. Janganlah sampai menghina, apalagi menghina Indonesia,” tuturnya.

Baca juga : Soal Aspek Keamanan, Kemenhub Sarankan Grab Tiru GOJEK

Lebih lanjut Evita mengatakan, DPR akan mengusulkan sesi rapat bersama antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan untuk membahas diplomasi ekonomi dalam rangka mendukung terbentuknya ekosistem guna mendorong pertumbuhan startup karya anak bangsa.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegarah mengatakan jika diperlukan lobi antara pemerintah (G to G) untuk membantu memuluskan ekspansi Gojek di ASEAN. Apalagi Gojek jelas merupakan perusahaan asli karya anak bangsa. 

Untuk diketahui sebelumnya, Pendiri Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail, bikin heboh media sosial karena pernyataannya yang mengkritik Gojek. Bahkan ia menyinggung soal kemiskinan di Indonesia. "Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda (Malaysia) bukan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujarnya. Sementara penolakan terhadap Grab oleh netizen, karena Grab merupakan aplikator ojol buatan Malayasia. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense