Dark/Light Mode

Ajak Pendukung 02 Demo Di MK, Amien Kapan Insyafnya

Sabtu, 15 Juni 2019 09:56 WIB
Video Amien Rais mengajak pendukung 02 demo di MK di akun instagramnya. (Foto: instagram @amienraisofficial)
Video Amien Rais mengajak pendukung 02 demo di MK di akun instagramnya. (Foto: instagram @amienraisofficial)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak seperti Prabowo dan Sandiaga Uno yang meminta para pendukungnya tidak demo ke Mahkamah Konstitusi (MK) selama sidang sengketa Pilpres, Amien Rais justru bersikap sebaliknya. Dia terang-­terangan menyerukan para pendukung 02 berbondong-­bondong datang ke MK. Pak Amien, kapan insyafnya ya?

Seruan Amien itu disampaikan melalui video berdurasi 49 detik yang diunggah di akun Instagram miliknya, @amienraisofficial, pada Kamis (13/6). Amien menjuduli video tersebut, “Pesan untuk Pendukung Prabowo ­Sandi”. Amien berpendapat, mendatangi Gedung MK adalah hak konstitusi dan hak demokrasi.

“Mari kita buktikan. Jadi datanglah. Tapi, jangan sampai ada kekerasan, jangan merusak apa pun. Jangan. Apalagi sampai bakar­bakar ban, naudzubillahimindzalik. Jangan. Tapi, datanglah. Ini hak konstitusi Anda. Ini hak demokrasi kita semua ya. Bismillah, mudah­mudahan yang menjadi hakim di MK juga menggunakan nuraninya,” ajak Amien dalam video tersebut.

Baca juga : Kalau Pendukungnya Tetap Demo Ke MK Hari Ini, Prabowo Seperti Dikentutin

Sampai pukul 10 malam tadi, video Amien ini sudah diputar sebanyak 62 ribu kali dan dikomentari sebanyak 562 kali. Ada yang mendukung, ada juga yang mengkritik sampai menasehati Amien agar segera insyaf.

Yang mendukung, memuji nyali Amien. Akun @autosumuradem contohnya. “Aku sebagai pemuda malu sama Pak Amien Rais. Pemuda sekarang tidak bisa berbuat apa­apa, nyalinya cemen kalah sama pak Amien Rais,” komentarnya.

Ada pun yang mengkritik, salah satunya akun @veii.sitara. “Idih, aki-aki mulai ngerahin massa lagi. Nggak kapok-kapok, kalau ada rusuh dan jatuh korban, nyalahin Presiden lagi,” cibirnya. “Selisih suara 17 juta mau ngapain,” tanya @hanil.go. Akun @masdjaka92 berkomentar lebih keras. “Mengadu domba rakyat itu jahat. Hidup itu disyukuri, bukan dirusak dengan permusuhan dan kebencian, iri dengki, fitnah, dsb,” kritiknya. “Ujung-ujungnya nih kakek dan junjungannya kalau kalah mesti MKdisebut curang dan berpihak ke 01,” sentil @yuda_andi12.

Baca juga : Cadangan Devisa Mei Turun, Ini Kata BI

Seruan amien ini lumayan berpengaruh, walaupun tidak besar. Di hari pertama sidang MK, kemarin, ada kelompok massa yang melakukan aksi. Namun, mereka tidak bisa menerobos masuk ke dekat Gedung MK karena jalan telah diblokade aparat TNI/Polri.

Massa pertama datang sekitar pukul 8.30 pagi. jumlahnya ratusan. Mereka terkonsentrasi di dekat Patung kuda, jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Sebagian mereka mengaku sebagai para alumni UI. Untuk membuktikannya, mereka memakai seragam rompi kuning.

Aksi ini dipimpin Abdullah Hehamahua. Mantan penasehat KPK ini memastikan, aksi yang dipimpinnya itu sudah mendapatkan izin kepolisian. Hehamahua mengklaim, kedatangan rombongannya tidak ditunggangi calon mana pun, baik 01 maupun 02. Aksi itu dilakukan semata-mata panggilan hati untuk mengawal MK. “Agar sidang berjalan profesional,” ujarnya.

Baca juga : Meski Sudah Terlambat, Tapi Prabowo Insyaf

Massa yang dikomandoi Hehamahua mengusung spanduk kuning bertuliskan: “Aksi Ini Bukan Aksi Bela Prabowo. Aksi Ini Bela Kedaulatan Rakyat. Kembalikan Kedaulatan Rakyat, Dari Perampok Suara Rakyat.” Kelompok ini membubarkan diri sekitar pukul 11, saat hendak memasuki waktu salat Jum’at. Simpul-simpul massa lainnya juga membubarkan diri setelah kawasan MK sempat diguyur hujan lebat.

Setelah hujan mereda, sekitar pukul 1.30 siang, massa kembali berdatangan. Jumlahnya juga tidak banyak. Beberapa di antaranya mengenakan seragam FPI (Front Pembela Islam). Mereka tidak banyak berorasi. Kebanyakan lebih memilih mendokumentasikan diri atau berswafoto di depan blokade beton, kawat berduri, dan kendaraan barikade Polisi.

Peserta aksi berangsur-angsur membubarkan diri sejak pukul 4.30 sore, usai pembacaan zikir dan doa yang dipimpin Ketua Umum FPI Sobri Lubis. Tidak ada bentrokan dan aksi anarkisme dalam unjuk rasa kemarin. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.