Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terangi 60 Desa Di Kalbar, PLN Benamkan Investasi Rp 130 miliar

Selasa, 21 Mei 2019 00:09 WIB
LISTRIK MASUK DESA : Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman (Empat Kanan), Bupati Sanggau Paolus Hadi (Lima Kanan), dan General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi (Enam Kanan) saat meresmikan Pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalimantan Barat, Di Desa Mandong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (20/05).
LISTRIK MASUK DESA : Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman (Empat Kanan), Bupati Sanggau Paolus Hadi (Lima Kanan), dan General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi (Enam Kanan) saat meresmikan Pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalimantan Barat, Di Desa Mandong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (20/05).

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN terus berupaya membangun infrastruktur ketenagalistrikan hingga pelosok nusantara melalui Program Listrik Desa. Pada hari Senin (20/5) di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, PLN telah melakukan groundbreaking atau penancapan tiang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalimantan Barat pada 2019.

Acara ini diresmikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman, Bupati Sanggau Paolus Hadi, bersama General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi.

General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi menyampaikan, pada Tahun 2018 PLN telah menyelesaikan program listrik perdesaan di Kalimantan Barat dengan membangun sejumlah fasilitas dan infrastruktur kelistrikan. Yakni 4.825 Kilo Volt Ampere (kVA) gardu distribusi, 86 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah (JTM), dan 209 kms jaringan tegangan rendah (JTR).

Agung mengatakan, pembangunan tersebut berhasil melistriki sebanyak 35 desa dengan total 5.678 pelanggan. Selain itu, rasio elektrifikasi di Kalbar pun meningkat dari 87,07 persen menjadi 87,22 persen. "Saat ini elektrifikasi desa menjadi fokus PLN. Kami ingin listrik dapat dirasakan oleh seluruh daerah sehingga perkembangan di negara ini merata," tutur Agung, dilokasi acara.

General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi

Lebih jauh dikatakan, pada Tahun 2019 PLN akan menambah jaringan listrik perdesaan di 60 Lokasi dengan panjang jaringan tegangan menengah sepanjang 359 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 221 kms, dan gardu distribusi dengan kapasitas 9.625 kVA. Adapun, nilai investasi yang siap dikucurkan mencapai Rp 130 miliar.

Baca juga : Bangun 50 Hotel, U Stay Siapkan Investasi Rp 5 T

Dengan pembangunan ini, Agung mengatakan potensi pelanggan yang akan menikmati akses energi listrik sebesar 13.169 pelanggan. Pembangunan Jaringan Listrik Desa tahun 2019 ini pun akan meningkatkan rasio elektrifikasi PLN di Kalimantan Barat menjadi 90,4 persen.

“Di Dusun Tuan Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau sendiri, PLN akan membangun 7 kms JTM, 2 kms JTR, dan 300 kVA gardu distribusi untuk melistriki 170 pelanggan,” paparnya.

Di Desa Mandong, PLN menargetkan pembangunan infrastruktur listrik bisa rampung dalam 70 hari, sehingga masyarakat setempat bisa secepatnya menikmati aliran listrik dari PLN. Hanya saja, kata Agung, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini antara lain, infrastruktur jalan yang tidak memadai, posisi pemukiman terpencil, perizinan lahan atau kebun warga dan perizinan kawasan hutan.

"Meski menemui berbagai kendala, PLN akan selalu siap dan dengan bantuan banyak pihak program listrik perdesaan di Kalbar dapat sukses terlaksana" ujarnya.

Agung menuturkan, hal ini selaras dengan Program Gubernur Kalbar untuk meningkatkan Nilai Indeks Desa Membangun, yakni dengan meningkatkan skor akses listrik untuk merubah status Desa Berkembang menjadi Desa Maju, Desa Maju menjadi Desa Mandiri dan seterusnya.

Baca juga : Peringati Hari Kartini, KBRI Beijing Suguhkan Makanan Kesukaan Kartini

“Kami berharap pembangunan listrik di Desa Mandong dan 59 lokasi lainnya dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Sehingga listrik dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat. Kami juga memohon dukungan dan kerjasama dari pemerintah daerah serta stakeholder lainnya demi kelancaran pembangunan proyek listrik desa di seluruh Kalimantan Barat,” ungkap Agung.

Sekda Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman mengatakan, upaya melistriki masyarakat telah dilakukan PLN baik disisi pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi. “Saya berharap pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalbar dapat meningkatkan Indeks Desa membangun tiap tahunnya, serta mendukung perwujudan desa berlistrik di Kalbar,” ungkap Kamaruzaman.

Bupati Sanggau Paolus Hadi siap mendukung upaya PLN melistriki Desa yang belum berlistrik. Untuk itu, dia berharap PLN terus meningkatkan berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar proses pembangunan jaringan listrik bisa terelasisasi dengan mudah.

“Saya himbau, masyarakat bisa mendukung langkah PLN. Biar desa kita terang, dan pendidikan lebih baik. Jangan bikin yang aneh-aneh. Dengan adanya listrik, kepala desa juga bisa bikin laporan dari laptop,” kata Paolus.

Groundbreaking atau penancapan tiang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalimantan Barat pada 2019.

Kades Mandong, Andreas, mengungkapkan keberadaan listrik yang akan masuk ke desa Mandong bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Banyak aktifitas usaha warga yang dapat dilakukan tanpa harus tergantung dengan waktu.

Baca juga : Menteri Sri Ajak Pemerintah Jepang Investasi di Sumatera

Desa Mandong sendiri berjarak lebih kurang 7 km dari jalan provinsi di Desa Sosok. Beberapa dusun di desa Mandong sebelumnya sudah berlistrik, sementara sisanya akan segera terlistriki melalui program proyek Lisdes 2019 ini. Pihaknya menyambut baik upaya PLN untuk segera melistriki beberapa dusun yang ada di Desa Mandong ini. Selama ini warga menggunakan genset untuk penerangan di rumah, itupun terbatas hanya beberapa jam saja.

“Biaya yang dikeluarkan sekitar 700 hingga 800 ribu per bulan untuk membeli BBM, cukup besar untuk ukuran warga desa, belum lagi biaya perbaikannya jika sesekali terjadi kerusakan. Atas nama warga, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah lewat PLN yang kelak akan membuat desa kami terang benderang,” ungkap Andreas Sumringah.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman (Ketiga Kanan), Bupati Sanggau Paolus Hadi (Kiri), dan General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi (Kedua Kanan) jalan bersama menuju lokasi Pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalimantan Barat, Di Desa Mandong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. (Dok : Fazry/RMCO.ID)

 

Turut hadir menyaksikan dalam acara penancapan tiang pertama, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat Kebing L, Pangdam XII Tanjung Pura Mayjend TNI Herman Asaribab, Kapolda Kalimantan Barat Irjen. Pol. Didi Haryono, Jajaran Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat dan Forkopimda Kabupaten Sanggau, Pemerintah Daerah, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta seluruh masyarakat Desa Mandong yang selalu mendorong PLN untuk terus semangat melistriki Desa Mandong. (FAZ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.