RM.id Rakyat Merdeka - Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen untuk meringankan beban Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri. Ia menyatakan akan bekerja keras untuk mewujudkan hal ini di periode kepemimpinannya sebagai presiden kedelapan.
Tekad tersebut disampaikan mantan Danjen Kopassus ini dalam wawancara eksklusif dengan TvOne bertajuk "Prabowo Subianto Berbicara untuk Indonesia" pada Rabu (22/5), kemarin.
Baca juga : Rapat Umum IKA Trisakti, Dukung Penuh Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Trisakti
"Apalagi di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu," kata Prabowo dikutip dari siaran persnya, Kamis (23/5).
Prabowo juga menyoroti perubahan drastis dalam sistem pendidikan pasca-Orde Baru, di mana pendidikan menjadi industri yang menganut nilai kapitalisme.
Baca juga : Yuk, Lindungi Generasi Emas Dari Bahaya Rokok
"Jadi berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market, padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi suatu negara," tegasnya.
Melihat perubahan zaman yang terus berkembang, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah akan mencari cara untuk meningkatkan perbaikan dalam dunia pendidikan.
Baca juga : SakuraLand Tawarkan Hunian Terjangkau, Berkualitas, dan Strategis
Salah satu strategi yang diharapkan dapat membantu menambah penghasilan negara secara signifikan adalah hilirisasi industri, yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
"Tentunya kita harus hilirisasi untuk kita dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita," tambah Prabowo.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.