Dark/Light Mode
Kabinet Jokowi Banyak Diisi Pengusaha
Bahlil: Pemerintah Tak Bisa Dikibulin Swasta

RM.id Rakyat Merdeka - Para pengusaha tidak bisa lagi tipu-tipu atau mengelabui Pemerintah demi memperbesar keuntungan tetapi merugikan negara. Pasalnya, jajaran menteri ekonomi Presiden Jokowi saat ini mayoritas diisi oleh pengusaha.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Pemerintah sudah tahu trik-trik yang biasa dilakukan pengusaha untuk mengelabui.
“Menteri ekonomi zaman Jokowi semua pemain, pengusaha semua. Pak Erick Menteri BUMN, pengusaha. Airlangga (Menko Perekonomian), pengusaha. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian), pengusaha. Saya pengusaha. Jadi, baru mau tipu-tipu, kami sudah tahu. Nggak bisa lagi Pemerintah sekarang dikibulin oleh pengusaha,” kata Bahlil disiarkan secara virtual di YouTube Kementerian Investasi/BKPM, Kamis (2/5/2024).
Baca juga : Gratiskan Dong Ambulans Jenazah Buat Warga Miskin
Bahlil mencontohkan soal permintaan Pemerintah kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk membangun smelter di Indonesia. Dia mengatakan, awalnya Freeport tidak ikhlas melakukan ini.
Pasalnya, selama puluhan tahun Freeport berusaha di Indonesia, mereka terus mengeruk keuntungan besar dari mengekspor bahan mentah konsentrat tembaga tanpa diolah di dalam negeri. Padahal, di dalam konsentrat tersebut juga mengandung emas hingga lithium dan akhirnya malah merugikan negara.
Karena itu, kata Bahlil, Pemerintah menugaskan Freeport membangun smelter di Indonesia untuk tujuan hilirisasi. Smelter tersebut akhirnya dibangun di Gresik, Jawa Timur, dengan nilai investasi 3 miliar dolar AS.
Baca juga : Borussia Dortmund Vs PSG: 1-0, Le Parisiens Gigit Jari
“Akhirnya mereka mau (bangun smelter). Karena waktu kita beli saham Freeport, kita bilang, kamu harus bangun smelter di Indonesia. Saya ngotot. Kenapa? Karena yang kita jual jangan hanya hitung tembaganya saja, ada emasnya. Akhirnya kita paksa bangun smelter 3 miliar dolar AS di Gresik, sekarang sudah jadi,” bebernya.
Sebanyak 3 juta konsentrat tembaga yang dikirim dari Timika ke Gresik bisa menghasilkan 400 ribu ton tembaga katoda 400 ribu ton dan 60 ton emas.
“Jadi, sekarang Freeport tidak bisa lagi tipu-tipu kita karena semua sudah dibangun di Gresik,” pungkasnya. NOV
Baca juga : Rublev Tumbangkan Alcaraz
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Jumat, 03 Mei 2024 dengan judul "Kabinet Jokowi Banyak Diisi Pengusaha, Bahlil: Pemerintah Tak Bisa Dikibulin Swasta"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.