BREAKING NEWS
 

Webinar Pekan Menyusui Sedunia 2020

Wapres: Cegah Stunting Pada Anak, Kandungan ASI Luar Biasa

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Rabu, 12 Agustus 2020 16:13 WIB
Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa air susu ibu (ASI) adalah benteng pertama mencegah stunting pada anak. Keistimewaan ASI, kata Wapres bahkan tidak dapat digantikan makanan atau minuman apapun.  

“1.000 Hari Pertama Kehidupan adalah tiang pondasi generasi muda republik ini. Ini adalah periode yang sangat menentukan ke depannya. Jadi, pastikan hak ASI anak-anak kita terpenuhi untuk mewujudkan Indonesia bebas stunting,” ungkap Wapres saat pembukaan webinar dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 di Jakarta, Rabu (12/8).

Untuk itu, ia berharap sang Ibu dapat memperoleh asupan makanan yang bergizi sejak masa kehamilan hingga melahirkan. Agar dapat menghasilkan ASI dengan kuantitas yang besar dan berkualitas baik.

Baca juga : Terjaring 67 Ribu Pelanggar, Terbanyak Karyawan Swasta

Hadir sebagai pembicara dalam acara bertajuk “Invest-ASI Indonesia untuk Bumi yang Lebih Sehat” itu yakni Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan, dan Nutrition Specialist UNICEF Sri Sukotjo. Webinar ini diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia secara virtual.  

Wapres mengatakan, inisiasi pemberian ASI sejak dini secara eksklusif hingga enam bulan pertama dapat mengurangi risiko stunting. Kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dalam ASI dapat membantu meningkatkan sistem imunitas pada bayi yang baru lahir sehingga sangat bermanfaat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.  

Adsense

Wapres menyebut semahal apapun susu formula tidak akan bisa menandingi kebaikan gizi yang terkandung dalam ASI. Tidak hanya itu, ASI dapat memperkuat hubungan emosional antara ibu dan bayi.

Baca juga : Menpora: Persiapan Piala Dunia U-20 Disesuaikan dengan New Normal

Oleh karena itu, Wapres berharap agar para ibu termasuk pekerja perempuan tidak memberikan makanan lain kepada bayinya selama enam bulan pertama.  

“Generasi muda hari ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Kalau kita semua sepakat Indonesia harus maju dan unggul, maka kita harus memberikan yang terbaik bagi generasi yang akan memegang estafet kepemimpinan Indonesia kedepan,” tuturnya.

Stunting, lanjut Wapres, menjadi ancaman serius bagi anak-anak Indonesia karena tidak hanya berdampak pada tinggi tubuh, tapi juga aspek kognitif. Tingginya prevalensi stunting di Indonesia ini bahkan memosisikan Indonesia ke dalam lima besar negara dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia.   “Maka dari itu, tidak bisa tidak persoalan ini harus menjadi perhatian bersama untuk segera dituntaskan,” imbuhnya.  

Baca juga : Usai Pemakaman Ibunda, Presiden Jokowi Langsung Ikuti KTT Luar Biasa G20

Apalagi, tambah Wapres, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk melakukan percepatan berbagai program penurunan stunting. Presiden meminta penanganan stunting difokuskan pada 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi, di antaranya NTT (Nusa Tenggara Timur), Sulbar (Sulawesi Barat), NTB (Nusa Tenggara Barat), Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

 “Saya optimistis, dengan kerja keras dan kerja bersama angka prevalensi stunting di Indonesia bisa turun hingga 14% di tahun 2024 mendatang. Indonesia pasti bisa,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense