BREAKING NEWS
 

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah Minta Pemprov Banten Kirim Alat Tes PCR

Reporter : SUSILO YEKTI
Editor : ERWIN TAMSAL
Rabu, 26 Agustus 2020 07:22 WIB
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah (Foto: Okezone/Isty Maulidya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, memohon bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berupa alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan alat ekstraksi pemeriksaan PCR untuk pemeriksaan sampel tes swab Covid-19.

Arief meminta bantuan kepada Pemprov Banten karena alat PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang sudah tidak mampu menampung sampel swab.

Pasalnya, Pemkot sedang gencar melakukan tracing dengan tes PCR. “Saat ini, ada 900 antrean dari sampel swab yang masih belum diperiksa. Kita butuh bantuan supaya hasil test cepat ke luar,” ujar Arief, kemarin.

Wali Kota Tangerang dua periode ini mengatakan, Labkesda Kota Tangerang sudah beroperasi selama 24 jam penuh untuk pemeriksaan sampel test PCR.

Baca juga : Gubernur Jawa Barat Minta Pemda Cirebon Genjot Terus Tes PCR

Tak hanya itu, Arief juga akan berkerja sama dengan rumah sakit swasta di Kota Tangerang yang memiliki fasilitas tes PCR. Hal ini dilakukan agar hasil tes bisa ke luar secepat mungkin.

Arief khawatir apabila orang sebenarnya terinfeksi Covid-19 tapi belum mengetahui hasilnya bisa menularkan ke orang lain.

Adsense

“Kita minta bantuan rumah sakit swasta yang punya alat juga, supaya antrean lebih cepat. Kalau antrean sampai seminggu, ini orangnya sudah ke mana-mana satu orang itu bisa menularkan ke 9 orang,” pungkasnya.

Arief mengingatkan para pengusaha dan buruh di Kota Tangerang untuk lebih waspada bekerja. Seluruh pengusaha harus mampu mengedepankan protokol kesehatan untuk para pekerjanya.

Baca juga : Gubernur Jabar Minta Pemda Cirebon Genjot Terus Tes PCR

“Saya ingatkan kepada pegawai untuk terus jaga diri sesama dan Kota Tangerang saat ini banyak terjadi peningkatan jumlah paparan Covid, juga klaster baru pabrik 43 orang (positif Covid-19),” ujarnya.

Diakui, pabrik di Kota Tangerang saat ini telah lalai menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, banyak karyawan pabrik terpapar Covid-19.

“Kemarin, saya cek pabrik, mereka laksanakan protokol. Tapi ternyata ada cuci tangannya salah asal basah dan asal pake sabun,” ungkapnya.

Arief pun mengistruksikan kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang segera memonitoring.

Baca juga : Wali Kota dan Pegawainya Kena Covid, Pemkot Banjarbaru Kalsel Tutup 2 Hari

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Kota Tangerang, Asep Rahmat mengaku sudah rutin monitoring. Hanya saja, jumlah perusahaan di Kota Tangerang terlampau banyak dibandingkan petugas monitoring.

Karena itu, pihaknya berjanji menggenjot lagi pelaksanaan monitoring ke perusahaan di Kota Tangerang. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense