Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gubernur Jawa Barat Minta Pemda Cirebon Genjot Terus Tes PCR

Kamis, 6 Agustus 2020 18:44 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah) [Foto: Dok Pribadi]
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah) [Foto: Dok Pribadi]

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota Cirebon terus mengejar capaian tes Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.

"Tes PCR harus terus dilakukan untuk mengejar target minimal satu persen dari jumlah penduduk," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat menggelar pertemuan dengan Kepala Daerah Kabupaten/Kota Cirebon, Rabu (5/8).

Menurutnya, dengan terus dilakukan tes PCR kepada warga, diharapkan akan semakin bisa diketahui jumlah penduduk yang sudah terpapar Covid-19. Sehingga bisa semakin mudah dalam hal pelacakan serta penanganan kasus yang ada di masing-masing daerah.

Baca juga : Gubernur Jabar Minta Pemda Cirebon Genjot Terus Tes PCR

Selain itu, kata Emil, tes PCR juga harus menyasar kepada orang yang memang rentan terpapar virus corona. Dia mengklaim, di Jawa Barat sudah tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19. Keberhasilan tersebut harus tetap dipertahankan dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Emil juga mengingatkan kepada masyarakat tetap waspada ketika berpergian ke daerah lain. Terutama daerah yang sudah masuk zona merah Covid-19.

Dia mengatakan, secara pribadi siap untuk menjadi relawan vaksin Covid-19 buatan China, Sinovac. Untuk itu Emil tengah bersiap diri sebelum disuntik vaksin Covid-19 Sinovac fase tiga tersebut.

Baca juga : Laba Minus 4,8 Persen, BCA Genjot Restrukrisasi Kredit

Emil mengaku dari segi persyaratan menjadi relawan dia telah memenuhi. Di antaranya, berusia 18-59 tahun dan tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan atau comorbid. "Kalau dari persyaratan itu, saya sudah memenuhinya," ujarnya.

Namun, Emil mengakui masih harus melakukan check up kesehatan beberapa kali. Hal tersebut untuk memastikan bahwa dia benar-benar bebas dari penyakit bawaan.

"Ya mudah-mudahan tidak ada apa-apa. Sehingga memenuhi syarat sebagai relawan uji klinis vaksin," ujarnya.

Baca juga : Menteri Sri Mulyani Usul Pemda Disuntik Insentif

Emil meyakini, jika dirinya menjadi relawan uji klinis vaksin, maka masyarakat akan meyakini proses tersebut berjalan lancar. Agar vaksin tersebut benar-benar dapat digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. "Tapi memang masih lama, paling cepat vaksin ini bisa digunakan Februari 2021," tandasnya. SSL

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.