Dark/Light Mode

Gubernur Jabar Minta Pemda Cirebon Genjot Terus Tes PCR

Kamis, 6 Agustus 2020 08:11 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota Cirebon terus mengejar capaian tes Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.

Tes PCR harus terus dilakukan untuk mengejar target minimal satu persen dari jumlah penduduk,” ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat menggelar pertemuan dengan Kepala Daerah Kabupaten/Kota Cirebon, kemarin.

Menurutnya dengan terus dilakukan tes PCR kepada warga diharapkan akan semakin bisa diketahui jumlah penduduk yang sudah terpapar Covid-19.

Sehingga bisa semakin mudah dalam hal pelacakan serta penanganan kasus yang ada di masing-masing daerah. Selain itu, kata Emil, tes PCR juga harus menyasar kepada orang yang memang rentan terpapar virus corona.

Baca juga : Wagub Vs Wali Kota Padang, Tiga Parpol Bikin Poros Baru

Dia mengklaim di Jawa Barat sudah tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19. Keberhasilan tersebut harus tetap dipertahankan dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Emil juga mengingatkan kepada masyarakat tetap waspada ketika berpergian ke daerah lain, terutama daerah yang sudah masuk zona merah Covid-19.

Dia mengatakan, secara pribadi siap untuk menjadi relawan vaksin Covid-19 buatan China, Sinovac. Untuk itu Emil tengah bersiap diri sebelum disuntik vaksin Covid-19 Sinovac fase tiga tersebut.

Emil mengaku dari segi persyaratan menjadi relawan dia telah memenuhi. Di antaranya, berusia 18-59 tahun dan tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan atau comorbid.

Baca juga : UIN Bandung Rangking Pertama Webometrics di PTKIN

“Kalau dari persyaratan itu, saya sudah memenuhinya,” ujarnya.

Namun, dia mengakui masih harus melakukan check up kesehatan beberapa kali. Hal tersebut untuk memastikan bahwa dia benar-benar bebas dari penyakit bawaan.

“Ya mudah-mudahan tidak ada apa-apa, sehingga memenuhi syarat sebagai relawan uji klinis vaksin,” ujarnya.

Emil meyakini, jika dirinya menjadi relawan uji klinis vaksin maka masyarakat akan meyakini proses tersebut berjalan lancar.

Baca juga : Laba Minus 4,8 Persen, BCA Genjot Restrukrisasi Kredit

Agar vaksin tersebut benar-benar dapat digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. “Tapi memang masih lama, paling cepat vaksin ini bisa digunakan Februari 2021,” tandasnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.