Dark/Light Mode

Terima Tantangan Debat

RR Minta Luhut Bawa Sri Mulyani

Kamis, 11 Juni 2020 08:27 WIB
Rizal Ramli dan Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Istimewa)
Rizal Ramli dan Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tantangan Luhut Binsar Pandjaitan untuk berdebat soal utang negara diterima RR alias Rizal Ramli. Eks Menko Maritim itu bahkan meminta Luhut mengajak Menkeu Sri  Mulyani dalam debat tersebut. Kalau  kalah, Luhut cs diminta mundur dari menteri. Pak Luhut berani?          

Soal kesediaan Rizal berdebat dengan Luhut disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB),  Adhie Massardi saat menggelar konferensi pers bersama Jaringan Pro Demokrasi (ProDem) di kawasan Tebet, Jakarta, kemarin.       

Adhie menuturkan, awalnya Rizal tidak setuju. “Dia bilang tidak usah diladeni,” ujarnya. Namun, Rizal yang terkenal dengan “jurus kepret” itu akhirnya bersedia setelah ditawarkan oleh promotor dari Prodem berdebat  satu paket dengan tim ekonomi Jokowi. Termasuk, Menkeu Sri Mulyani.        

“Bang Rizal ini akhirnya bersedia menjawab tantangan Luhut Pandjaitan,” tuturnya. “Bang Rizal cukup sendirian,” beber eks Jubir Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.      

Baca juga : DPR Minta Aturan Harga Rokok Murah Dikaji Ulang

Dengan debat itu, diharapkan masyarakat bisa menilai, apakah kebijakan ini sungguh-sungguh memperhitungkan rakyat atau tidak. Kemudian, akan lahir tradisi, setiap kebijakan pemerintah yang dibuat mempertaruhkan nasib rakyat dan nasib pembuat  kebijakannya. Jadi, Rizal tak melihat debat ini sebagai urusan personal dengan Luhut.       

Tapi Rizal, sebagai tokoh yang disebut Adhie bukan kaleng-kaleng, mengajukan syarat. Jika Luhut dkk  kalah dalam debat, mereka diharuskan mundur dari jabatannya. Sebab, Rizal khawatir, jika menteri kalah debat, mereka akan kembali membuat kebijakan yang disebutnya ngawur. Dia ingin menghentikan itu. “Jadi pembuat kebijakan kalau membuat kebijakan tidak benar, konsekuensinya dia harus mundur,” tegas Adhie.         

Bagaimana jika Rizal yang kalah? Adhie bilang, dia berjanji berhenti mengkritik kebijakan pemerintah.     

Ketua Majelis Jaringan Aktivis ProDem, Iwan Sumule, menambahkan, Rizal bersedia menjawab tantangan  debat Luhut setelah diminta ProDem. ProDem mencari lawan yang patut untuk disandingkan dengan Luhut. Rizal dianggap sebagai sosok paling  paling tepat untuk menghadapi dan menjawab tantangan itu. “Kami sampaikan kepada Rizal Ramli berkali-kali, kami datang kepada Rizal Ramli untuk mendesak supaya  menjawab tantangan itu dan akhirnya Bang Rizal Ramli menyatakan kesiapannya,” beber Iwan.      

Baca juga : Selama Hayat Dikandung Badan, Prabowo Siap Maju Nyapres Lagi

Perwakilan ProDem, Adamsyah Wahab, menyebut, debat direncanakan akan berlangsung dua pekan lagi, Rabu (24/6). Sementara untuk tempat, diserahkan kepada Luhut. “Nanti ProDem akan menyurati  beliau,” tutur Adamsyah.         

Soal teknis debat, Adamsyah menjelaskan, ProDem akan meniru teknis debat Pilpres Amerika Serikat. Debat akan ditengahi juri yang diambil dari masing-masing pihak; Luhut, Rizal, dan Prodem. Sementara  format teknis detailnya akan disampaikan ProDem satu atau dua hari sebelum debat berlangsung.         

Tantangan debat bagi para pengkritik utang pemerintah, dilontarkan Luhut saat menghadiri Webinar pada Selasa (2/6). Dia meminta, mereka tidak hanya koar-koar di media sosial saja. “Jadi kalau ada yang mengkritik kita, kita juga pengin ketemu. Jadi jangan media sosial aja,” tegas Luhut.   

Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi memastikan, Luhut siap debat dengan Rizal. Dia menyatakan, Kemenko Maritim dan Investasi telah mengundang Rizal melalui pesan singkat untuk hadir dalam debat tersebut.        

Baca juga : PGN Tandatangani Penetapan Harga Gas Untuk Industri Tertentu

Selain Rizal, Luhut juga mengundang Dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata, pagi ini, pukul 09.30 WIB. Djamester, sudah lebih dulu menyanggupi untuk meladeni tantangan debat Luhut. “Rencananya kami akan  mengundang beliau dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan. Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester,” ujar Jodi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.