BREAKING NEWS
 

Liburan Boleh Saja Buat Bantu Industri Tetap Hidup, Yang Penting Jaga Prokes

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : ABDUL SHOMAD
Rabu, 4 November 2020 06:26 WIB
Ilustrasi. Terapkan protokol kesehatan saat liburan di tengah pandemi Corona. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Libur panjang akhir Oktober lalu memunculkan kekhawatiran akan meningkatnya kasus positif Covid-19. Netizen kembali mengingatkan masyarakat soal pentingnya disiplin protokol kesehatan (prokes).

Yummy Gummy melalui akun Twitter @ YummyGummy867 mengunggah meme yang menggambarkan dua orang pria dan wanita yang akan bepergian tetap disiplin protokol kesehatan.

“Hari libur menyebabkan banyak masyarakat membuat kerumunan di berbagai tempat, disiplin protokol kesehatan,” ujar Yummy Gummy dalam captionnya. Doodeed menyambar.

Baca juga : Pemerintah Tak Larang Produk Asal Prancis

Kata dia, setiap libur panjang selalu terjadi peningkatan kasus baru Corona. Sebetulnya, Gubernur DKI Jakarta sudah meminta pertimbangan pemerintah pusat soal cuti bersama untuk ditiadakan.

Faktanya, cuti bersama tetap ada. “Akhirnya, pariwisata dibuka, mobilitas manusia tinggi. Risiko penularan meningkat,” kata dia. Nyinyiers_hater menimpali.

Dia meminta masyarakat tidak melihat suatu masalah secara parsial. Masyarakat yang tidak disiplin menjadi penyebab penyebaran Virus Corona.

Baca juga : Program BST Bantu Masyarakat Surabaya, Dari Pedagang Hingga Juru Parkir

“Bukan salah pemerintah pusat memberi cuti bersama,” kata dia meluruskan.

Adsense

“Bila dikasih libur dan bantuan sosial (bansos), pasti Covid-19 naik lagi,” saut Widmansg. “Sudah jelas masyarakat tingkat kedisiplinannya masih tetap rendah,” timpal Gemboel.

Jorro meminta kepada pemerintah jangan ada lagi cuti bersama dan libur panjang. Soalnya, masyarakat suka lupa protokol kesehatan (prokes) saat pandemi.

Baca juga : Bung Hatta, Inisiator Pembangunan Masjid Istiqlal Jakarta

“Yang penting happyhappy dulu,” ujarnya. Medy Bhava menambahkan, sehabis libur panjang yang terinfeksi akan kembali di atas 4 ribu lagi. “Marilah kita tunggu hasilnya,” saran dia.

Menurut Dwilianto, kalau tidak mau kasus Corona naik, tiadakan libur panjang. Dia menyesalkan pemerintah tidak belajar dari pengalaman. “Warga mana mau patuh kalau cuma imbauan dilarang liburan,” kata dia.

Berbeda, Demahend menilai libur panjang bagus buat industri travel dan makanan yang hancur-hancuran dan banyak karyawan kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Yang penting protokol kesehatan dijaga,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense