BREAKING NEWS
 

Soal Kerumunan Di Saat Pandemi Corona

Kapolri Beraninya Cuma Mengimbau

Reporter : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Editor : UJANG SUNDA
Minggu, 15 November 2020 07:44 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan keterangan terkait imbauan pentingnya mengikuti protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di, rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pimpinan Muhammadiyah mengkritik sikap Kapolri yang hanya bicara normatif menyikapi berbagai kerumunan di tengah pandemi itu. “Kalau mengimbau, itu pekerjaan Ormas,” sindir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, kemarin. 

Harusnya, kata dia, kepolisian selaku aparatur pemerintah, bisa lebih proaktif menyikapi kerumunan yang terjadi. Misalnya, mengadakan musyawarah dan menjelaskan aturan dengan segala konsekuensinya. Muhammadiyah juga ingin korps bhayangkara bertindak secara tegas dan adil terhadap pelanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Penegakkan hukum, jangan cuma dilakukan terhadap rakyat kecil,” tegasnya. 

Baca juga : Vaksin Gratis Cuma Buat 60 Juta Orang

Sebelumnya, Mu’ti juga meminta pemerintah berani menertibkan kerumunan di setiap acara Rizieq. Dia juga meminta Rizieq memberi contoh kepada pendukungnya agar menaati protokol kesehatan. 

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menjelaskan alasan pihaknya membagikan 20 ribu masker ke massa yang tadi malam menghadiri pernikahan anaknya Rizieq dan Maulid Nabi di Petamburan. Dia menyebut, bantuan itu diperlukan untuk memastikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dijalankan dengan baik. Satgas, kata dia, bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat. “Kami harus melindungi kesehatan masyarakat dan keselamatannya,” tutur Wiku, kemarin. 

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Indonesia Ikut Pameran Impor Internasional Shanghai

Di tempat terpisah, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta Pemprov DKI Jakarta, khususnya Gubernur Anies Baswedan, menerapkan Perda protokol kesehatan. Harus ada sanksi jika terjadi kerumunan. “Kami sudah hubungi Wakil Gubernur DKI Jakarta (Riza Patria), dan Gubernur Anies untuk betul-betul bisa menerapkan Perda sebagaimana yang telah tertuang dan dibuat Pemerintah DKI,” tegas Doni, kemarin. Doni juga berharap para tokoh bekerja sama menjaga protokol kesehatan, khususnya acara yang mengakibatkan massa berdatangan. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense