BREAKING NEWS
 

Kasus Kematian Covid-19 Pecah Rekor

Kalau Rumah Sakit Penuh, Layanan Kesehatan Lumpuh

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : FITRIYANA YULIANTI
Kamis, 14 Januari 2021 05:33 WIB
Ilustrasi. (Sumber : Reuters).

 Sebelumnya 
Netizen pun ikut berbelasungkawa atas meninggalnya ratusan pasien Covid-19. Diharapkan, angka kematian ini menjadi dorongan bagi netizen untuk patuh prokes dan semakin percaya bahwa virus Corona benar-benar berbahaya.

“Simpati saya bersama segenap keluarga, kerabat pasien dan korban meninggal karena Covid, semoga diberi-Nya kesabaran dan kekuatan,” ujar Gotcha_Ironic.

Kinkxuans berharap, netizen sadar dan perca­ya bahwa virus Corona benar-benar berbahaya. Dia bilang, saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa banyak rumah sakit yang penuh dan angka ke­matian pasien di rumah sakit terus meningkat. “Job tukang gali kubur yang membludak di masa pandemi,” ungkapnya.

Baca juga : Amankah Vaksin Covid-19? (2)

Baktimunir membeberkan, kasus kematian Covid-19 pada 11 Desember 2020 sebanyak 175 orang. Pada 13 Januari 2021 mencapai 302 orang. Kata dia, hanya dalam waktu satu bulan, angka kematian naik hampir dua kali lipat. “Rumah sakit sudah penuh. Tolong kalian yang sedang berkuasa, kita tidak sedang baik-baik saja,” ujar Baktimunir.

Menurut aik_arif, data tentang kematian ber­lebih, seharusnya bisa mematahkan argumen para penyangkal yang meremehkan bahaya Covid-19 dengan alasan tingkat kematiannya kecil. Dia menegaskan, Covid-19 bisa melumpuhkan fasilitas kesehatan. “Seperti yang terjadi saat ini,” ujarnya.

NelldeeShop mengatakan, tingkat kematian akibat virus Corona yang semakin tinggi bisa menjadi bahan evaluasi bagi mereka yang tidak mau menerapkan prokes. Kata dia, hanya diri sendiri yang mampu melawan virus Corona. “Patuhi prokes dan kuatkan imun tubuh dengan nutrisi,” tuturnya.

Baca juga : Tuh Kan..., Libur Panjang Bikin Kasus Positif Covid Melonjak

Akulahnadia meminta netizen saling berteng­gang rasa dan ikut mendukung pemerintah melawan Covid-19. Apalagi, saat ini semua hidup dalam keadaan yang sangat sulit. “Kematian mengancam dari sudut-sudut yang kita tidak ketahui,” ujarnya.

MikhailGorbaDom menilai, lonjakan kasus kematian karena Covid-19 merupakan pertanda Indonesia sudah masuk fase darurat. Dia mengaku sedih, karena setiap hari mendengar kenaikan angka kasus dan angka kematian karena Covid- 19. “Pandemi Covid-19 tidak memberikan kita waktu yang banyak. Ini darurat,” ujarnya.

Sementara echoPiR membeberkan kesulitannya mencari ruang perawatan di rumah sakit. Hampir semua rumah sakit di Jakarta, Depok, Bogor full. “Kemarin bantu temen nelpon rumah sakit. Full. Dari pagi dia di IGD sebuah RS di Jakarta, hampir tengah malam baru diinfus kondisi (+) dengan kondisi ringan sedang. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan,” tuturnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense