BREAKING NEWS
 

Ekonomi Masih Minus

Sri Mulyani Tetap Pede

Reporter & Editor :
APRIANTO
Jumat, 22 Januari 2021 07:55 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Dok. Kemenkeu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Corona membuat ekonomi terus-terusan minus. Meski begitu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menganggap kondisi masih tetap jauh lebih baik. Pertumbuhan ekonomi yang biasa ada di kisaran 5 persen, tiba-tiba saja anjlok. Pada triwulan II-2020, tercatat minus 5,32 persen.

Pertumbuhan negatif terus belanjut pada triwulan III, yang minus 3,49 persen. Ekonomi di triwulan IV juga diprediksi masih minus 1 sampai 2 persen.

Melihat ekonomi minus, Sri Mulyani yakin proses pemulihan menuju pertumbuhan positif sedang terjadi. Apalagi program vaksinasi sudah dimulai.

Baca juga : Pandemi Covid Di Spanyol Masih Marak, Timnas U-19 Pulang Ke Tanah Air

Soal vaksinasi, Sri Mulyani berharap, dapat mengembalikan kegiatan masyarakat seperti biasa. “Dengan begitu, kegiatan konsumsi, investasi dan ekspor akan meningkat,” ujar Sri Mulyani, dalam acara Kompas100 CEO Forum, kemarin.

Selain itu, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, pemerintah baru saja membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Dia yakin, lembaga ini akan memberi dampak positif dalam membantu pemulihan ekonomi.

Terakhir, Sri Mulyani menyoroti terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS. Dia berharap, kepemimpinan Biden akan membawa harapan terhadap pemulihan ekonomi global yang tertekan akibat pandemi dan perang dagang AS-China.

Baca juga : Menteri Ekonomi Malaysia Kena Corona

Tahun 2020, ekonomi memang belum bisa bangkit. Namun, kata dia, tidak hanya Indonesia yang mengalami kontraksi. Tapi, semua negara.

Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2020 ada di kisaran minus 1,7 hingga minus 2,2 persen. Meski minus, angka ini lebih rendah dibanding negara-negara G20.

Adsense

Lalu kapan ekonomi akan tumbuh positif? Sri Mulyani yakin, proses pemulihan akan berlangsung di triwulan II-2021. Itu artinya, ekonomi nasional masih akan terdampak Corona di kuartal I tahun ini.

Baca juga : Awkarin, Masih Ungkit Sabian

Sri Mulyani menjelaskan, ekonomi nasional masih belum terakselerasi dikarenakan peningkatan jumlah kasus positif, belum lagi pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11-25 Januari dan diperpanjang sampai 8 Februari nanti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense