RM.id Rakyat Merdeka - Sifat suka marah-marah Tri Rismaharini ketika masih menjadi Wali Kota Surabaya kebawa sampai sekarang, saat dirinya jadi Menteri Sosial. Saat meninjau lokasi bencana di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4), Risma ngamuk melihat petugas Kementerian Sosial (Kemensos) hanya berdiri, nggak ngerjain apa-apa.
Pulau Adonara adalah salah satu lokasi terparah yang dihantam banjir bandang di NTT. Risma berkunjung ke sana menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia mendarat di Lapangan Waiwerang.
Di sana, Risma dan rombongan sudah ditunggu ratusan masyarakat. Ada yang senang, karena kedatangan. Ada juga yang protes. Seperti yang dilakukan seorang pria berambut panjang, yang langsung menyemprot Bupati Flores Timur Anton Hadjon, yang ikut mendampingi Risma.
Baca juga : Ayo, Tombol Darurat Bencana Nasional Tolong Dipencet Dong!
“Percuma ke sini Pak Bupati. Sudah tiga hari baru datang," omel pria yang tak diketahui namanya itu.
Risma tak menghiraukan pria itu. Dia terlihat buru-buru. Ia langsung bergegas ke Puskesmas Waiwerang untuk mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Jokowi secara virtual. Kelar Ratas, ia jalan kaki ke posko utama banjir bandang, yakni Kantor Camat Adonara Timur.
Sesaat setelah melihat-lihat posko utama, Risma kesal. Pasalnya, kondisi posko tidak sesuai dengan harapannya. Pria berkaos Tagana yang berada di dekatnya dan kelihatan nganggur, langsung disemprot. "Kamu ini nggak ada kerja, hanya berdiri-berdiri saja," omel Risma.
Baca juga : Risma Disanjung DPR
Lalu, dengan nada tinggi, politikus PDIP ini memberi perintah untuk membangun 8 titik dapur umum di daerah itu. Agar distribusi makanan kepada masyarakat cepat teratasi. "Minimal satu titik, 10 orang. Hayo," perintahnya.
Mendapat perintah ini, para petugas Kemensos langsung sigap. "Siap, Bu!" jawab anggota Tagana.
Risma juga menunjuk Camat setempat, dengan tangan telunjuk kanannya. Perintahnya sama, segera bikin dapur umum. "Kita sudah ada dapur umum nggak?" tanya Risma. Camat yang lagi duduk, langsung berdiri ketika Risma melihat Risma ngomel.
Baca juga : Nurdin Abdullah Bantah Duit Korupsinya Buat Bayar Utang Kampanye
Soal dapur umum itu kembali diulang-ulang di tempat terpisah ketika berbicara dengan Dandim dan Kapolres setempat. "Sekarang Pak Dandim sama Pak Kapolres cari lokasi yang aman untuk dapur umum kita. Nanti setelah itu kita bikin sub poskonya. Cari lokasi yang aman," pintanya.
Untuk menemui korban banjir, Risma sempat berjalan kaki sekitar 1 kilometer, melewati medan berat ketika menyerahkan bantuan. Ketika itu, korban yang terdampak bencana juga belum terdata dengan baik. Kondisi itu menyulitkan pendistribusian logistik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.