RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji pembentukan equity financing (lembaga pembiayaan) khusus untuk membiayai perusahaan rintisan (startup).
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, keinginan membentuk equity financing muncul lantaran banyak perusahaan rintisan Indonesia, mendapatkan pendanaan dari investor asing. Dia ingin mendorong BUMN membantu lahirnya startup besar lainnya dari Indonesia.
“Kementerian BUMN mendukung adanya ekosistem antara BUMN bersama swasta, atau BUMN dengan perusahaan rintisan,” kata Erick yang dikutip dalam perayaan HUT LinkAja ke-2 di Jakarta, Rabu (30/6) lalu.
Baca juga : Di Tengah Pandemi, Erick Thohir Dorong BUMN Kembangkan Kreatifitas Dan Inovasi
Mantan bos Inter Milan ini menuturkan, dirinya akan mempersiapkan secara matang pembentukan equity financing. Apalagi, ia dengar, beberapa BUMN sudah tertarik bergabung.
“Tapi saya masih review. Saya tidak mau jadi isu baru, semuanya berinvestasi kejar return tapi tanpa pondasi. Makanya harus matang,” tandasnya.
Saat ini Indonesia hanya memiliki lima perusahaan rintisan dengan valuasi nilai mencapai 1 miliar dolar AS atau unicorn. Hal ini berbeda dengan China yang memiliki 101 unicorn dan Amerika Serikat (AS) memiliki 207 unicorn. Hal ini menjadikan keduanya sebagai pemimpin pasar rintisan saat ini. Kata Erick, Indonesia memiliki peluang menambah hingga 20 perusahaan rintisan unicorn.
Baca juga : Dishub Sulap Kawasan Stasiun Gondangdia Jadi Satu Arah
“Saya mengajak, pandemi ini harus jadi momentum untuk bertransformasi secara digital dan memperbaiki rantai pasok. Ini potensi yang luar biasa,” tutur Erick.
Bahkan, Erick berharap, pandemi menjadi momentum dalam pengembangan ekonomi digital. BUMN harus menjadi tulang punggung dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Tahun lalu, lanjut Erick, dirinya sempat meminta PT Telkom Indonesia (Persero) untuk tidak menjadi Old Dinosaur yang terlambat besar dan akhirnya punah. Ia ingin Telkom bertransformasi dalam penyiapan infrastruktur dan layanan digital seperti pusat data dan komputasi awan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.